10 Puisi Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang Menggugah Hati

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Maknanya bagi Bangsa Indonesia

Hari Kesaktian Pancasila adalah salah satu peringatan penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 1 Oktober. Perayaan ini bertujuan untuk mengenang peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI, yang menjadi momen bersejarah dalam perjalanan bangsa. Selain itu, hari ini juga menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.

Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera di sekolah, kantor pemerintahan, maupun instansi lainnya. Tidak hanya itu, banyak kegiatan tambahan seperti lomba puisi, cerita, atau pertunjukan seni yang dilakukan sebagai sarana untuk mengenang jasa para pahlawan serta menumbuhkan semangat patriotisme di kalangan generasi muda.

Berikut ini beberapa contoh puisi yang bisa dijadikan inspirasi dalam menyambut peringatan Hari Kesaktian Pancasila:

1. Kesaktian Pancasila

Karya: Ira Novita Situmorang
30 September mengukir sejarah pilu bagi bangsa ini
Menyisakan darah yang tertumpah untuk melawan pengkhianat negara
Para Jendral memberikan kesetiaannya pada negara, pada Indonesia
Sebagai bukti kecintaannya pada bangsa kita
Mereka melawan penganut komunisme
Yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila
Yang mencoba merebut kekuasaan negara
Yang mencoba mengambil alih negara
1 Oktober 1965
Indonesia menggaungkan saktinya Pancasila
Sebagai ideologi berbangsa dan bernegara
Mari kita jaga dan pertahankan Pancasila
Jangan sampai muda membiaskan makna Pancasila
Karena Pancasila bukti dari kesetiaan kita
Pada negara pada Indonesia

2. Guru Pancasila, Kita Indonesia

Karya: Nashita Zayn
Cerita ini tentang pulau-pulau
di sebuah negeri persumpahan bersuku-suku
Ikrar mengepal tangan, aku dan kamu
menyimpan aksara sama: kita keluarga
Bhineka Tunggal Ika
serasa sedarah sepelangi
sejiwa setanah sejantung
sepurnama segumam sepahit
sehati sesenyap sebeku
sekata semuram sesakit sepetaka
sesamudera selangit semerdeka
se-Sabang hingga se-Merauke
Mengarsip sila-sila pencatat sejarah leluhur
dalam persembahan dan persimbahan darah
Bela Indonesia!
Jangan biarkan dipecah belah, dijarah, dijajah
Merdeka itu lantang teriakkan:
"Bersatu kita kuat!"

3. Indonesia Jaya

Karya: Conny Azkia
Segala yang telah diperjuangkan pada masa itu
Akan kami jaga semampu kami
Dan akan kami kenang selalu perjuangan
Pada masa itu...
Dengan jasa dan pengorbanan para pahlawan
Yang rela gugur di medan peperangan
Dengan berkobarnya semangat perjuangan
Hingga membawa Indonesia pada kedamaian
Saktinya Pancasila atas dasar negara
Berpusakakan abadi nan jaya
Dengan rakyat yang adil nan sentosa
Seluruh angkasa raya menjelma Pancasila sakti Indonesia jaya

4. Warna Merah yang Berdarah

Karya: Arsy Ramadhan
Jika teringat kembali tentang kisah
Sebuah keadaan yang sedikit tak berarah
Sedikit membabi buta namun itu sejarah
Karena adanya percaya yang beda arah
Memberikan sebuah doa padanya yang tidak tercatat
Sebagai rasa kata yang tidak berkutat
Begitu katanya rasa sakit yang merambat
Namun jiwa tak bisa berbuat
Hari itu langit berwarna merah
Hari itu juga jiwa mulai tak berarah
Warna merah yang disebut dengan darah
Memberikan suatu cerita yang terkisah

5. Pancasila

Karya: Is'af Nur Insyiroh
Berkibar bendera... sebagai tanda selalu jaya
Ikrar dirimu sebagai jati diri bangsa Indonesia
Lantunan sila-silamu sebagai jiwa sebuah bangsa
Engkaulah dasar negara kesatuan Republik Indonesia.
Walau musuh selalu ingin merongrongmu
Tapi menyerah itu tak akan ada dalam riwayatmu
Musuhmu di mana-mana namun tak dapat menggantikanmu
Hingga kini berubah zaman kau masih menang selalu.
Hiduplah engkau selalu Pancasila
Agar bangsa Indonesia tetap jaya
Jangan pernah menyerah pulih apa pun jua
Sampai bangsa Indonesia mencapai cita.

6. Sang Penakluk Negeri

Karya: Wanda Amelia Putri
Garuda simbolnya
Gagah perkasa rupanya
Dengan perisai di tengahnya
Menambah pesonanya
Kesaktiannya menaklukkan semuanya
Tanpanya kita terporak-poranda
Dialah landasan taka ada duanya
Tolak ukur hukum tertinggi di Indonesia
Dialah Pancasila
Pancasila yang sakti perangainya
Dengan isinya yang menundukkan hati warganya
Jayalah Indonesia dengan kesaktian sang Pancasila

7. Saktinya Pancasila

Karya: Dea Ayu Anggraini
Pancasila bukan sekedar nama
Juga bukan sekedar lima bacaan yang dibaca saat upacara
Pancasila bukanlah belenggu norma kehidupan
Tapi Pancasila adalah kekuatan bangsa
Layaknya sebuah bangunan yang tidak bisa berdiri tanpa tiang
Indonesia juga tak akan tegak tanpa Pancasila
Keringat dan juga darah para pahlawan menjadi pengiringnya
Sajak-sajaknya yang indah dan penuh makna tersirat
Bukankah sajak-sajak itu membuat jiwa patriotisme bangkit
Bukankah ia sakit? Membangkitkan semangat raga dan hati
Coba bayangkan berapa kali mereka tumbang dan berdiri lagi
Maka berbanggalah menjadi anak negeri

8. Pancasila Saksi Indonesia Raya

Karya: Laila Silvia Nirwana
Pancasila
Pancasila lambang negara
Pancasila dasar negara
Terdiri dari lima sila
Membuat rakyat sentosa
Pancasila pribadi bangsaku
Darimu aku belajar
Tuk buat Indonesia maju
Dengan semangatku yang penuh
Dari pahlawan
Aku belajar tuk berkorban
Dengan semangat yang berkorbar
Membunuh lawan di depan
Sampai aku menang

9. Pancasila Sakti

Karya: Sugeng Joko Utomo
Segelas kopi
Pagi ini
Berkepul asap
Menggiring tatap
Pada dinding sejarah
Penuh fragmen kisah
Berlumur darah
Luka-luka bernanah
Bekas cabikan tangan-tangan serigala
Merekayasa peristiwa
Merongrong ideologi negara
Mengganggu kedaulatan bangsa
Segelas kopi
Pagi ini
Menyaksi bukti
Tentang Pancasila Sakti
Tak goyah
Oleh bermacam ulah
Para petualang pongah
Berupaya mencelakakan sejarah
Cerita belum selesai
Masih ada gelombang badai
Terinspirasi peristiwa silam
Memaksakan satu paham
Hendak mengganti ideologi
Payung hukum bumi pertiwi
Namun bermacam suku yang ada
Bersatu Padu siap membela
Tak bakal sebegitu mudah
Diadu domba dipecah belah
Tetaplah percaya
Pancasila kokoh perkasa
Mendarah daging di jiwa kita
Pedoman tatanan bernegara

10. Pancasila Jiwa Kami

Karya: Darin Raichana F.
Negara Republik dengan legenda yang menyedihkan
Mengiringi kisah-kisahnya dengan peluh mengalir
Memberikan kemenangan yang akan dikenang
Pejuang sejati demi Negara
Dasar Negara kami yang dijunjung
Harapan yang Indonesia impikan
Pancasila
Dasar setiap masyarakat Indonesia
Aturan dari negara yang kini merdeka
Menjadikan kami seperti sekarang
Ideologi Negara
Menjadikan kami sebagai umat taat peraturan
Tanpa kau mungkin kami tak bisa menjadi seperti sekarang
Terima kasih Pak Soekarno dan Muhammad Hatta
Pahlawan dengan tanda jasa Pancasila

Dengan puisi-puisi ini, diharapkan semangat perjuangan dan cinta tanah air dapat terus dilestarikan oleh generasi muda.