10 Saham Terpuruk Minggu Ini: FILM, UANG, LION Anjlok

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kinerja Saham yang Menurun Selama Pekan Perdagangan 6–10 Oktober 2025

Selama pekan perdagangan 6–10 Oktober 2025, sebanyak 10 saham mengalami penurunan kinerja yang signifikan dan masuk dalam daftar "top losers" di pasar modal Indonesia. Penurunan harga saham ini terjadi meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan positif yang cukup besar.

Saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM) menjadi yang paling terpuruk dengan penurunan sebesar 30%. Harga saham FILM turun dari Rp6.100 per lembar pada penutupan perdagangan pekan lalu menjadi Rp4.270 per lembar. Diikuti oleh saham PT Pakuan Tbk. (UANG) yang mengalami penurunan sebesar 29,79% menjadi Rp4.160 per lembar.

Saham PT Lion Metal Works Tbk. (LION) juga mengalami penurunan sebesar 28,24%, dengan harga sahamnya turun ke Rp488 per lembar. Sementara itu, saham PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) turun sebesar 21,76% dan saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) mengalami penurunan sebesar 17,81%.

Di antara saham-saham lain yang mengalami penurunan, terdapat PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. (OPMS) yang turun 17,48%, PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) yang turun 16,51%, serta PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) yang mengalami penurunan sebesar 14,91%.

Saham PT Shield On Service Tbk. (SOSS) turun sebesar 14,80% menjadi Rp835 per lembar, sementara saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) mengalami penurunan sebesar 14,74% menjadi Rp81 per lembar.

Performa Pasar Secara Keseluruhan

Meski beberapa saham mengalami penurunan, IHSG secara keseluruhan menunjukkan kinerja positif selama pekan perdagangan ini. Indeks tersebut ditutup menguat sebesar 1,72% ke level 8.257,85, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

Selain IHSG, rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meningkat. Nilai transaksi rata-rata harian naik sebesar 12,48% menjadi Rp28,15 triliun dari Rp25,02 triliun pada pekan sebelumnya. Frekuensi transaksi harian juga meningkat sebesar 11,83% menjadi 2,93 juta kali transaksi dari 2,62 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Aktivitas Investor Asing

Peningkatan aktivitas investor asing juga tercatat selama pekan ini. Net buy investor asing mencapai Rp3,21 triliun, berbalik dari net sell sebesar Rp3,1 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun demikian, sepanjang tahun 2025 hingga saat ini, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp53,49 triliun di pasar saham Indonesia.