
BLT DBHCHT Diberikan kepada Ratusan Warga Mojokerto
Sebanyak 1.188 warga di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Bantuan ini diberikan kepada para buruh pabrik rokok, buruh tani tembakau, serta petani cengkeh yang berada di wilayah tersebut.
Setiap penerima BLT mendapatkan nominal sebesar Rp 250 ribu per bulan. Bantuan ini diberikan selama empat bulan, sehingga total yang diterima mencapai Rp 1 juta per orang. Penyaluran BLT dilakukan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, menjelaskan bahwa tujuan dari pemberian BLT ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor tembakau dan masyarakat dengan kondisi ekonomi rentan.
"BLT ini diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari," ujarnya saat mengumumkan penyaluran BLT tersebut.
Daftar Penerima BLT DBHCHT
Penerima BLT DBHCHT terdiri dari berbagai kelompok masyarakat. Berikut rinciannya:
- 836 buruh pabrik rokok dari PT Ittihad Rahmad Utama di Kecamatan Trowulan.
- 131 buruh tani tembakau.
- 28 buruh dan petani cengkeh.
- 162 wanita berkarya, yaitu perempuan usia produktif yang memiliki usaha mikro.
- 20 warga lansia.
- 9 disabilitas.
Seluruh penerima BLT berasal dari beberapa kecamatan, antara lain Trowulan, Jatirejo, Gondang, Pacet, dan Trawas. Pemkab Mojokerto menekankan bahwa penyaluran bantuan ini dilakukan secara tepat sasaran dan transparan.
Komitmen Pemkab Mojokerto
Gus Barra menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan BLT DBHCHT secara akuntabel. Tujuannya adalah agar bantuan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak menerimanya.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan BLT DBHCHT dilakukan dengan prinsip transparansi dan keadilan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap penerima tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga merasa didukung oleh pemerintah daerah.
Dengan adanya BLT DBHCHT ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi masyarakat, khususnya yang bekerja di sektor pertanian dan industri tembakau. Selain itu, bantuan ini juga menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membangun perekonomian daerah.
Pemkab Mojokerto akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan program BLT DBHCHT. Dengan demikian, diharapkan bantuan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!