
Pelaksanaan ANBK Tahun 2025 di Kabupaten Minahasa Utara
Sebanyak 2.966 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025. ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengevaluasi mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Tujuan utamanya bukan untuk menilai individu siswa, melainkan sebagai alat untuk mengukur kualitas sistem pendidikan secara keseluruhan.
ANBK terdiri dari tiga instrumen utama. Pertama, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang bertujuan mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kedua, Survei Karakter, yang menilai sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan siswa sebagai cerminan dari Profil Pelajar Pancasila. Ketiga, Survei Lingkungan Belajar, yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses pembelajaran di sekolah.
Hasil dari ANBK tidak memengaruhi nilai rapor atau kelulusan siswa. Data yang diperoleh digunakan oleh pemerintah dan sekolah untuk merumuskan strategi perbaikan pembelajaran yang lebih efektif. Pelaksanaan ANBK jenjang SD tahun 2025 berlangsung dari tanggal 22 hingga 28 September 2025.
Menurut informasi yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Minut Ennola Wenas, pelaksanaan ANBK tahun ini dibagi dalam empat gelombang. Totalnya mencakup 190 SD dengan jumlah peserta sebanyak 2.066 murid. Siswa-siswi tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Minut.
Berikut rincian pembagian gelombang:
- Gelombang 1: Kecamatan Airmadidi, Kauditan, Kema (59 sekolah, 1.056 murid)
- Gelombang 2: Kecamatan Kalawat, Dimembe, Likupang Selatan (45 sekolah, 794 murid)
- Gelombang 3: Kecamatan Wori, Talawaan (40 sekolah, 496 murid)
- Gelombang 4: Kecamatan Likupang Barat, dan Likupang Timur (46 sekolah, 611 murid)
Pelaksanaan ANBK jenjang SD tahun 2025 dibuka oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda di SD Inpres Saronsong I Kecamatan Airmadidi. Acara tersebut ditandai dengan rilis token yang tersedia di laptop para peserta.
Bupati Joune Ganda menyampaikan bahwa kehadirannya dalam acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap sistem pendidikan yang ada di Minut. Ia juga berharap anak-anak bisa semangat dan sukses dalam mengikuti tes tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Joune melihat langsung kesiapan anak-anak peserta ANBK yang menggunakan laptop. Mereka terlihat sudah terbiasa dan memahami cara penggunaannya. Menurutnya, penggunaan laptop sudah sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin digital.
Ia percaya bahwa siswa SD di Minut mampu menggunakan teknologi di era digital. Pihaknya juga akan terus mendorong digitalisasi dalam dunia pendidikan. Contohnya, Pemkab Minut telah bekerja sama dengan PT BTN Persero untuk memperkuat digitalisasi.
Digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kualitas pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam pendidikan. Bupati Joune juga memantau kondisi sekolah dan berjanji akan melakukan penambahan fasilitas seperti toilet duduk. Tujuannya agar anak-anak bisa terbiasa menggunakan toilet duduk sejak dini.
Joune berkomitmen untuk menghadirkan toilet duduk di seluruh SD dan SMPN di Minut, minimal satu unit per sekolah. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas lingkungan belajar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!