2 Juta Penerima Bansos 2025 Dihapus, Ini Cara Cek Bantuan Kemensos Online dengan NIK KTP

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

2 Juta Penerima Bansos 2025 Dihapus, Ini Cara Cek Bantuan Kemensos Online dengan NIK KTP

Penyisihan 2 Juta Penerima Bansos 2025, Ini Alasan dan Cara Cek

Pemerintah Indonesia terus melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos) untuk memastikan penyaluran bantuan lebih tepat sasaran. Dalam proses tersebut, sekitar 2 juta orang yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima bansos 2025 ternyata tidak lagi layak menerima bantuan. Hal ini dilakukan setelah adanya indikasi bahwa mereka termasuk dalam kategori masyarakat yang mampu.

Bantuan sosial merupakan bentuk dukungan dari pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu atau rentan terhadap risiko sosial. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi masyarakat dari kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, serta menciptakan kemandirian. Oleh karena itu, pemerintah selalu melakukan pemutakhiran data agar bantuan dapat diberikan secara efektif dan merata.

Alasan Penghapusan Data Penerima Bansos

Salah satu alasan utama penghapusan 2 juta penerima bansos adalah karena mereka sudah tidak termasuk dalam kategori masyarakat kurang mampu. Selain itu, sistem data yang sebelumnya terpecah-pecah menyebabkan beberapa masyarakat tidak tercatat secara lengkap. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar utama dalam menentukan penerima bansos.

Dengan DTSEN, pemerintah memiliki data yang lebih akurat dan terpadu. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk memastikan bahwa hanya masyarakat yang benar-benar membutuhkan yang mendapatkan bantuan. Menurut Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos, Joko Widiarto, data ini juga menjadi rujukan lintas kementerian dalam program pengentasan kemiskinan.

Cara Memastikan Nama Masuk Daftar Penerima Bansos

Bagi masyarakat yang merasa nama mereka salah masuk dalam daftar penerima bansos, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, pastikan data diri Anda sudah diperbarui dan sesuai dengan kondisi keuangan saat ini. Jika masih meragukan, Anda bisa mengajukan permohonan ulang melalui dinas sosial atau pemerintah desa setempat.

Selain itu, pemerintah juga memberikan akses digital untuk mempermudah proses pendaftaran. Masyarakat bisa mengajukan bantuan melalui aplikasi berbasis gawai atau situs resmi Kemensos. Dengan sistem digital ini, proses pendaftaran dan verifikasi menjadi lebih cepat dan transparan.

Langkah Cek Penerima Bansos Online

Untuk memastikan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos, berikut cara cek online:

  1. Buka laman resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
  2. Pilih detail wilayah: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
  3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP dan kode captcha.
  4. Klik "Cari Data".
  5. Sistem akan menampilkan status kepesertaan, apakah NIK KTP terdaftar sebagai penerima PKH/BPNT beserta jadwal pencairannya.

Jadwal Pencairan Bansos

Pencairan bansos PKH dibagi dalam empat tahap setiap tahunnya. Saat ini, pencairan sudah memasuki tahap ketiga hingga bulan September. Meski tanggal pasti pencairan belum ditetapkan, penerima diimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui situs resmi atau media komunikasi yang disediakan.

Berikut jadwal pencairan bansos PKH dan BPNT 2025: - Tahap 1: Januari, Februari, Maret - Tahap 2: April, Mei, Juni - Tahap 3: Juli, Agustus, September - Tahap 4: Oktober, November, Desember

Dengan sistem yang lebih terarah dan transparan, pemerintah berharap bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kolaborasi antar lembaga dan penggunaan teknologi digital juga menjadi kunci utama dalam mempercepat dan memperluas jangkauan bantuan sosial.