20 Emiten Ganti Pemegang Saham Pengendali, Mulai dari IRSX, DATA, hingga LAPD

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perubahan Pemegang Saham Pengendali di Bursa Efek Indonesia

Sejumlah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perubahan pemegang saham pengendali (PSP) pada tahun 2025. Data menunjukkan bahwa setidaknya 20 emiten telah atau berpotensi mengalami pergantian kepemilikan saham utama. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari aksi korporasi seperti akuisisi saham mayoritas oleh investor strategis.

Beberapa perusahaan yang tercatat dalam daftar antara lain PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS), PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV), PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM), PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT), dan PT Leyand International Tbk. (LAPD). Selain itu, ada juga PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK), PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA), PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), PT Master Print Tbk. (PTMR), dan PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR).

Perkembangan Terbaru dalam Akuisisi Saham

Radiant Ruby Company Ltd. baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 80% saham PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS). Perusahaan ini bergerak di bidang jasa sarana produksi budidaya ikan dan real estat. Sementara itu, manajemen PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) melaporkan adanya negosiasi pengambilalihan kepemilikan saham oleh sejumlah investor institusi.

Hendro Jap memiliki 71,8% saham OLIV, sedangkan Hie Mie Tien memiliki 7,1%. Keduanya telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan beberapa perusahaan investasi pada 17 September 2025. Saham yang akan dijual mencapai 1,48 miliar, yang merepresentasikan kepemilikan 77,9%.

Selain itu, Deep Source Pte. Ltd. mengakuisisi 77,19% saham PT Master Print Tbk. (PTMR) dari PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dan Ardi Kusuma. Aksi serupa dilakukan oleh entitas Grup Astra, PT Saka Industrial Arjaya, terhadap 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) dari PT Suwarna Arta Mandiri dan Bridge Leed Limited.

Perubahan PSP dan Dampaknya

Grup Djarum juga melakukan akuisisi terhadap 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). Aksi akuisisi ini memicu perubahan pemegang saham pengendali bagi perusahaan-perusahaan tersebut.

Perubahan PSP sering kali menjadi langkah untuk melakukan backdoor listing. Artinya, perusahaan dapat menjadi perusahaan terbuka tanpa melalui proses penawaran umum saham perdana (initial public offering / IPO). Presiden Direktur CSA Institute, Aria Santoso, menyatakan bahwa tren pergantian pemegang saham pengendali merupakan hasil dari aksi korporasi yang menargetkan emiten kecil di sektor-sektor potensial.

“Pilihan akuisisi dan backdoor listing semakin marak karena dianggap sebagai jalan pintas dibandingkan IPO. Fenomena ini menunjukkan adanya potensi inflow dana investor,” ujarnya.

Perspektif Investor dan Potensi Risiko

Ezaridho Ibnutama, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia, menilai bahwa aksi backdoor listing dapat memberikan sentimen positif, meskipun membawa risiko insider trading. “Harga saham sering naik jauh sebelum pengumuman resmi. Investor tetap yakin bahwa sentimen backdoor akan mendorong harga lebih tinggi,” katanya.

Transformasi setelah pergantian PSP bahkan sampai mengganti nama perusahaan. Dua emiten yang baru saja berganti nama akibat akuisisi dan pergantian PSP adalah PT Folago Global Nusantara Tbk. (IRSX) yang sebelumnya bernama PT Aviana Sinar Abadi Tbk., dan PT Aracord Nusantara Group Tbk. (RONY) yang sebelumnya bernama PT Aesler Group Internasional Tbk.

Daftar Lengkap Emitter yang Mengalami Perubahan PSP

Berikut adalah daftar lengkap 20 emiten yang akan dan telah berganti pemegang saham pengendali pada 2025:

  • PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT): Pemegang saham lama adalah PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani; pemegang saham baru adalah First Resources Limited dengan persentase 91,2%.
  • PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS): Pemegang saham lama adalah PT Mandara Mas Semesta dan Hartono Limmantoro; pemegang saham baru adalah Radiant Ruby Company Ltd. dengan persentase 80%.
  • PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV): Pemegang saham lama adalah Hendro Jap dan Hie Mie Tien; pemegang saham baru adalah PT Olive Power Invest, PT Motif Investasi Indonesia, dan PT Pacific Prima Permata dengan persentase 77,9%.
  • PT Sumer Mas Konstruksi Tbk. (SMKM): Pemegang saham lama adalah Lim Shrimp Org Pte. Ltd.; pemegang saham baru adalah PT Vina Nauli Jordania dengan persentase 44,98%.
  • PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT): Pemegang saham lama adalah PT Gloria Inti Nusantara, Hendra Sutanto, dan Richard Suwandi Lie; pemegang saham baru adalah PT Jinlong Resources Investment dengan persentase 48,07%.
  • PT Leyand International Tbk. (LAPD): Pemegang saham lama adalah Laymand Holdings Pte. Ltd., PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd., Evi Felicia, dan Leo Andyanto; pemegang saham baru adalah PT JSI Sinergi Mas dengan persentase 51%.
  • PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK): Pemegang saham lama adalah PT Dinasti Kreatif Indonesia; pemegang saham baru adalah Visionary Capital Global Pte. Ltd. dengan persentase 59,34%.
  • PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA): Pemegang saham lama adalah Gao Jing; pemegang saham baru adalah Ningbo Lixing Enterprise Management Co. Ltd. dengan persentase 63,5%.
  • PT Mega Manunggal Properti Tbk. (MMLP): Pemegang saham lama adalah PT Suwarna Arta Mandiri dan Bridge Leed Limited; pemegang saham baru adalah PT Saka Industrial Arjaya dengan persentase 83,67%.
  • PT Master Print Tbk. (PTMR): Pemegang saham lama adalah PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dan Ardi Kusuma; pemegang saham baru adalah Deep Source Pte. Ltd. dengan persentase 77,19%.
  • PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR): Pemegang saham lama adalah PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara); pemegang saham baru adalah PT Digital Futurama Global (DFG) dengan persentase 49,32%.
  • PT Folago Global Nusantara Tbk. (IRSX): Pemegang saham lama adalah PT Mitra Digital Investindo; pemegang saham baru adalah PT Matra Tri Abadi dengan persentase 54,88%.
  • PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA): Pemegang saham lama adalah PT Bangun Karya Artha Lestasi, Hok Gwan, Brigitta Notoatmodjo, dan Pramana Budihardjo; pemegang saham baru adalah Rich Step Internasional Ltd melalui Green City SG Pte, Ltd. dengan persentase 70%.
  • PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO): Pemegang saham lama adalah PT Surya Fajar Capital Tbk, Henri Widodo, Ing Ing Cindy Eva, Claudia Ingkiriwang, Ellen Yanury Luassa, dan Adi Putera Widjaja; pemegang saham baru adalah PT Batu Investasi Indonesia dengan persentase 61,96%.
  • PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN): Pemegang saham lama adalah Anggun Satriya Supanji; pemegang saham baru adalah PT Samico Capital Utama dengan persentase 60%.
  • PT Remala Abadi Tbk. (DATA): Pemegang saham lama adalah Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka; pemegang saham baru adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dengan persentase 40%.
  • PT Menn Teknolgi Indonesia Tbk. (MENN): Pemegang saham lama adalah Michael Halim Mulyanto, Edrick Pramana, dan Agus Mulyanto; pemegang saham baru adalah PT Penajam Makmur Jaya, PT Kalimantan Sejahtera Indonesia, PT Sarjana Sama Indah, PT Kalimantan Indah Kedepan, PT Negara Maju Makmur, dan PT Sarana Majemuk Indonesia dengan persentase 67%.
  • PT Aracord Nusantara Group Tbk. (RONY): Pemegang saham lama adalah PT Nakula Investama Indonesia dan PT Karimun Jawa Pratama; pemegang saham baru adalah Honour Accord Limited dengan persentase 80%.
  • PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU): Pemegang saham lama adalah PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD); pemegang saham baru adalah PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) dan Bel S.A. dengan persentase 22,5%.
  • PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA): Pemegang saham lama adalah Junaedi, Susyanalief, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra; pemegang saham baru adalah PT Morris Capital Indonesia dengan persentase 57,37%.