
Peristiwa Menarik di Sumatera Barat dalam 24 Jam Terakhir
Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, beberapa peristiwa menarik terjadi di wilayah Sumatera Barat. Berikut adalah rangkuman informasi yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan kejadian penting.
Aksi Petani di Sekitar Gunung Talang
Salah satu peristiwa yang menarik perhatian adalah aksi petani di sekitar Gunung Talang. Mereka menggelar pawai tani dan orasi di Tugu Ayam, Arosuka, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Aksi ini dilakukan pada Selasa (23/9/2025) sebagai bentuk protes terhadap rencana pembangunan geothermal di kawasan tersebut.
Petani dari berbagai kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, turut serta dalam aksi ini. Mereka membawa hasil pertanian seperti bawang merah, tomat, daun bawang, kol, labu siam, seledri, dan komoditas lainnya. Aksi ini juga diiringi dengan spanduk yang menyuarakan penolakan terhadap proyek geothermal dan perlawanan terhadap perampasan lahan petani.
Seorang orator dari atas mobil menyampaikan bahwa masyarakat ingin suara mereka didengar dan tidak ada pembangunan geothermal di tanah mereka. Mereka merasa sejahtera dengan hasil bumi yang dikelola selama ini.
Kecelakaan Maut di Jalan Raya Solok–Padang
Di sisi lain, terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Solok–Padang KM 28, tepatnya di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Insiden ini terjadi pada Senin (22/9/2025) malam.
Seorang pengendara sepeda motor Honda PCX bernama Indah Maulidia Putri (25), warga Kota Solok, meninggal dunia setelah bertabrakan dengan sebuah mobil truk tangki Hino BA 9528 IU. Kecelakaan terjadi saat jalan sedang basah akibat hujan, sehingga kendaraan korban mengalami slip dan hilang kendali.
Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Solok, Ipda Hendri Maiharzah, kecelakaan terjadi karena jarak yang dekat antara motor dan truk. Korban meninggal di tempat kejadian, dan jenazah dievakuasi oleh petugas bersama warga menggunakan ambulans ke RSUD Arosuka.
Pemindahan Pelajar SDN 08 Campago Ipuah
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyatakan bahwa para pelajar SDN 08 Campago Ipuah akan dipindahkan kembali ke sekolah tersebut pada Januari 2026. Pembangunan sekolah ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
SDN 08 Campago Ipuah sebelumnya terbakar pada tahun 2019, dan pelajarnya dipindahkan sementara ke Masjid Syukra. Pada 2020, pembangunan dilakukan namun sempat mangkrak. Pada 31 Juli 2025, pembangunan kembali dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada 12 Desember 2025.
Ramlan menjelaskan bahwa pemindahan pelajar akan dilakukan segera setelah pembangunan selesai. "Kalau ini sudah selesai, insyaallah Januari 2026 anak-anak kita pindahkan ke sini lagi," ujarnya.
Selain itu, pembangunan juga akan dilengkapi dengan tambahan seperti pengadaan mobiler dan pembangunan musala. Nantinya, para pelajar akan menggunakan meja, kursi, dan kantor baru yang telah disiapkan.
Proses Pembangunan SDN 08 Campago Ipuah
Pembangunan SDN 08 Campago Ipuah kembali dilanjutkan pada pertengahan 2025. Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan bahwa target pembangunan adalah selesai pada 12 Desember 2025. Namun, jika progresnya lebih cepat, bisa saja selesai sebelum tanggal tersebut.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus Masjid Syukra yang telah memberikan izin bagi pelajar untuk belajar di sana sementara. "Semoga tahun ini selesai, 2026 anak-anak kita bisa dipindahkan ke sekolah," tambahnya.
Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan dinamika kehidupan masyarakat di Sumatera Barat, mulai dari aksi sosial hingga kejadian kecelakaan dan upaya perbaikan infrastruktur pendidikan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!