657 Siswa Tertipu Keracunan MBG di Garut, Bupati Larang SPPG dan Keluarkan Edaran

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penghentian Sementara Operasional Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Garut

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara operasional dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Yayasan Al Bayyinah 2, Kecamatan Kadungora. Keputusan ini diambil setelah sejumlah pelajar di wilayah tersebut mengalami gejala keracunan massal yang diduga berasal dari makanan yang disajikan oleh program MBG.

Sebanyak 657 siswa SD, SMP hingga SMA sederajat di Kecamatan Kadungora dilaporkan mengalami gejala keracunan. Gejala yang muncul antara lain pusing, muntah, dan diare. Insiden ini terjadi pekan lalu, sehingga memicu tindakan darurat dari pihak berwajib.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan bahwa penghentian sementara ini dilakukan sambil menunggu evaluasi menyeluruh terhadap kondisi dan mekanisme operasional SPPG. "Iya, dipending. Artinya dihentikan untuk sementara waktu," ujar Syakur pada Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, saat ini hanya sekitar 50 dari total 300 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi. Seluruh SPPG tersebut kini diawasi oleh Satgas MBG yang dibentuk oleh Pemkab Garut. Satgas ini bertugas sebagai sarana komunikasi antarinstansi dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda).

"Satgas MBG ini merupakan sarana komunikasi yang dipimpin Pak Sekda. Kita kasih ruang untuk para pihak berkomunikasi," jelas Bupati.

Insiden keracunan ini menjadi bahan evaluasi penting, terutama terkait mekanisme pengawasan dan prosedur keamanan pangan. "Ini kan musibah, kita semua tidak ingin. Cuman, harus menjadi pelajaran bagi semuanya," tambahnya.

Tindakan Pencegahan yang Diambil

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti dari insiden keracunan ini. "Belum (diketahui penyebabnya). Kita enggak mau tebak-tebakan. Nanti saja tunggu (hasil pemeriksaan laboratorium)," ujar Leli pada Sabtu (20/9/2025).

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Bupati Garut telah menerbitkan surat edaran yang mengharuskan seluruh pegawai program MBG mengikuti pelatihan keamanan pangan. Menurut Leli, beberapa SPPG sudah lebih dulu mengikuti pelatihan tersebut. Namun lewat surat edaran ini, kewajiban pelatihan dipertegas agar seluruh pegawai benar-benar ikut.

"Cuma kan itu karena kemarin-kemarin mungkin ya, ada yang belum juga," tambahnya.

Proses Investigasi dan Penanganan Korban

Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, menyatakan bahwa pihaknya saat ini menghormati setiap proses investigasi yang sedang berlangsung. Pihaknya juga tengah menunggu hasil laboratorium dari beberapa sampel yang masih diperiksa di Bandung.

"Kita hormati dulu proses ya, fokus kami saat ini menyembuhkan pasien dan mencari siapa tahu ada korban yang belum ditangani," ungkapnya.

Selain itu, pihak dinas kesehatan dan satuan tugas MBG akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap semua SPPG yang beroperasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua standar keamanan pangan terpenuhi dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan aman dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelajar di Kabupaten Garut.