Program Desa Sarjana di Malinau Mulai Menunjukkan Kemajuan
Seiring berjalannya waktu, program Desa Sarjana yang dicanangkan oleh pemerintah daerah kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah desa yang telah mengirimkan peserta untuk mengikuti program ini semakin bertambah. Hingga saat ini, hanya tersisa satu desa di seluruh wilayah Malinau yang belum mampu mengirimkan peserta hingga tahun 2025.
Pada tahun sebelumnya, dari total 109 desa yang ada di Malinau, masih terdapat delapan desa yang belum mengirimkan peserta ke program tersebut. Namun, kini angka tersebut telah berkurang menjadi tujuh desa. Dengan demikian, hanya tinggal satu desa yang belum memiliki peserta dalam program ini.
Desa Long Top, Satu-satunya yang Belum Mengirim Peserta
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Malinau, Muhammad Fiteriady, menjelaskan bahwa desa yang belum mengirimkan peserta adalah Desa Long Top yang berada di Kecamatan Sungai Boh. Ia menyatakan bahwa masalah utama yang dihadapi desa tersebut bukanlah ketidaksediaan atau keengganan, melainkan karena belum adanya lulusan SMA yang siap mengikuti program tersebut.
Menurut Fiteriady, sebagian besar pemuda di Desa Long Top masih dalam proses menempuh pendidikan. Beberapa di antaranya akan lulus dalam jangka waktu satu hingga dua tahun ke depan. Oleh karena itu, mereka belum memenuhi syarat untuk mengikuti program Desa Sarjana yang biasanya ditujukan bagi lulusan SMA atau sederajat.
Tantangan Awal Program Desa Sarjana
Sejak awal diluncurkan, program Desa Sarjana memang menghadapi tantangan khususnya di desa-desa yang belum memiliki lulusan SMA atau mahasiswa. Namun, sebagian besar desa telah berhasil melewati kendala tersebut, sehingga kini hanya tersisa Desa Long Top yang masih mengalami kesulitan.
Fiteriady menjelaskan bahwa fokus program pada tahun 2025 diarahkan pada empat bidang utama, yaitu kedokteran, kesehatan, kehutanan, dan teknik. Pemilihan bidang-bidang ini didasarkan pada kebutuhan tenaga kerja di wilayah Malinau.
“Hampir 60 persen pendaftar tahun ini memilih bidang prioritas tersebut. Sisanya tetap masuk ke bidang lain, meski jumlahnya lebih sedikit,” ujar Fiteriady.
Jumlah Peserta dan Proses Seleksi
Jumlah peserta yang terdaftar dalam program Desa Sarjana tahun 2025 mencapai 802 orang. Namun, sebanyak 27 orang dinyatakan gugur pada tahap seleksi administrasi karena tidak memenuhi persyaratan.
Saat ini, lebih dari 700 peserta yang lolos seleksi berkas sedang menjalani tes wawancara. Tes wawancara ini direncanakan akan selesai pada tanggal 30 September 2025.
Kesimpulan
Program Desa Sarjana di Kabupaten Malinau telah menunjukkan perkembangan yang positif. Meskipun masih ada satu desa yang belum dapat mengirimkan peserta, upaya peningkatan partisipasi dan pemenuhan syarat peserta terus dilakukan. Dengan fokus pada empat bidang utama, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan SDM di wilayah Malinau.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!