7 Sisi Bijak Yi Heon di Bon Appetit, Sang Raja Jadi Lebih Lembut!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehidupan Raja Yi Heon dalam Drama Bon Appetit, Your Majesty

Dalam drama Bon Appetit, Your Majesty, karakter Yi Heon (diperankan oleh Lee Chae Min) dikenal sebagai seorang raja yang memiliki sifat keras dan tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang dianggap menghalangi keinginannya. Meski tampak seperti penguasa yang otoriter, ternyata di balik sikapnya yang tajam, ada sisi-sisi kebijaksanaan yang membuat penonton melihatnya lebih dari sekadar tiran.

Kehadiran koki Ji Young (diperankan oleh Lim Yoon A) menjadi titik perubahan dalam kepribadian Yi Heon. Dengan hubungan yang semakin dekat, ia mulai belajar untuk menahan diri dan mengubah cara berpikirnya. Berikut adalah tujuh sifat bijak Yi Heon yang muncul selama drama berlangsung:

  1. Mampu Mengendalikan Emosi
    Meskipun biasa menyelesaikan masalah dengan cara kasar, Yi Heon mulai belajar untuk mengendalikan amarahnya setelah dekat dengan Ji Young. Ia mulai memahami bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan dengan kekerasan.

  2. Menolak Permintaan Upeti Perempuan
    Saat Ming, sebuah negara yang lebih kuat, meminta upeti berupa wanita, Yi Heon tetap bersikeras menolak. Ia menghargai nilai-nilai tradisional Joseon yang tidak pernah mengizinkan upeti berupa perempuan.

  3. Menjaga Kejujuran dalam Kompetisi
    Meskipun lawannya adalah Ming yang memiliki kekuatan lebih besar, Yi Heon tetap jujur dalam memberikan penilaian terhadap koki dari negara tersebut. Ia tidak pernah curang dalam proses evaluasi.

  4. Mau Mendengarkan Nasihat Orang Tua
    Setelah tanpa sengaja memukul utusan dari Ming, Yi Heon akhirnya mau mendengarkan peringatan dari ibu suri. Hal ini menunjukkan bahwa ia masih bisa menerima nasihat orang yang lebih tua.

  5. Menunjukkan Rasa Hormat terhadap Otoritas
    Meskipun ia adalah raja, Yi Heon tetap menunjukkan rasa hormat terhadap para tokoh yang lebih tua dan memiliki otoritas di istana. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya memandang dirinya sendiri sebagai pusat kekuasaan.

  6. Mempertimbangkan Kehormatan Negara
    Meskipun harga dirinya tinggi, Yi Heon tetap mempertimbangkan kehormatan Joseon. Ia rela melakukan negosiasi bahkan mempertaruhkan posisinya demi menjaga martabat negara.

  7. Tidak Menekan Bawahan Secara Berlebihan
    Dalam kompetisi masak, Yi Heon tidak menekan bawahan secara berlebihan. Ia menyampaikan pendapat bahwa jika seseorang tidak sanggup, maka lebih baik mengakui kekurangan tersebut daripada memaksakan diri.

Dari sifat-sifat di atas, dapat disimpulkan bahwa Yi Heon bukanlah sosok yang sepenuhnya buruk. Drama ini ingin menunjukkan bahwa bahkan seorang raja yang dikenal sebagai tiran juga memiliki potensi untuk berubah. Dengan pengaruh dari orang-orang di sekitarnya, seperti Ji Young, Yi Heon mampu menunjukkan sisi kebijaksanaannya yang jarang terlihat.

Dalam dunia modern, banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana Yi Heon akan menempatkan dirinya. Jika hidup di era saat ini, mungkin ia akan menjadi seorang pemimpin yang tegas namun tetap berpegang pada prinsip keadilan dan kejujuran.