
Upaya BSI Maslahat dalam Melestarikan Lingkungan Pesisir
BSI Maslahat, sebuah lembaga yang berkomitmen dalam pengelolaan dana sosial, kembali menunjukkan perannya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman 713 pohon mangrove di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Banten. Langkah ini merupakan wujud nyata dari amanah donatur yang ingin memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjaga ekosistem pesisir.
Desa Sukawali merupakan wilayah hutan negara yang memiliki status sebagai hutan lindung. Wilayah ini dikelola oleh Kementerian Kehutanan dan memiliki luas sekitar 111 hektar. Sayangnya, sebanyak 60 hektar dari total luasan tersebut telah mengalami abrasi, sehingga hanya tersisa 51 hektar daratan yang dalam kondisi kritis. Kerusakan ini terjadi karena alih fungsi kawasan hutan menjadi tambak perikanan, yang menyebabkan banyak pohon mangrove ditebang. Akibatnya, fungsi kawasan lindung berkurang, daya tahan pesisir melemah, dan abrasi semakin parah.
Alasan Pentingnya Penanaman Mangrove di Desa Sukawali
Ada beberapa alasan penting yang membuat penanaman mangrove di Desa Sukawali harus dilakukan secara segera:
- Tambak yang ada di kawasan ini sudah tidak aktif sejak tahun 2020 akibat banjir rob. Hal ini menyebabkan tambak tidak lagi dapat digunakan untuk budidaya perikanan.
- Abrasi mencapai kisaran 3 hingga 8 meter setiap tahun, yang disebabkan oleh serangan banjir rob.
- Material tanah di kawasan ini sangat minim, sementara dominasi pasir membuat daya ikat kawasan semakin lemah.
Dina Handayani, Manager Corporate Funding Group (CFG) BSI Maslahat, menjelaskan bahwa program penanaman mangrove ini adalah bentuk komitmen BSI Maslahat dalam menjaga lingkungan serta memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Ia berharap langkah kecil ini dapat menjadi kontribusi besar dalam menjaga ekosistem pesisir dan memberikan kebermanfaatan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Ahmad Marbawi, Pembina Kelompok Tani Hutan (KTH) Kampung Bahari Nusantara (KBN), menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengawasan dan rehabilitasi kawasan hutan lindung. Menurutnya, kawasan hutan Sukawali telah mengalami abrasi yang cukup parah. Oleh karena itu, penanaman kembali pohon mangrove sangat dibutuhkan untuk memulihkan fungsi hutan lindung sekaligus melindungi masyarakat pesisir.
Program penanaman 713 pohon mangrove ini diharapkan dapat merehabilitasi hutan lindung, menekan abrasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Di masa depan, BSI Maslahat akan terus berkomitmen menyalurkan dana sosial dalam program-program yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
BSI Maslahat menerima dan menyalurkan berbagai jenis dana seperti zakat, infaq, wakaf, dana sosial, serta CSR perusahaan secara amanah. Berbagai program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi yang telah dilaksanakan menunjukkan komitmen BSI Maslahat dalam memperluas maslahat dan menghadirkan kebermanfaatan berkelanjutan bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!