
Dividen Interim 2025 yang Diumumkan oleh AALI, CSRA, dan UNTR
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR) akan segera membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025. Dividen ini menjadi informasi penting bagi para pemegang saham, karena menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara pembagian hasil kepada investor dan pengembangan bisnis.
Dividen interim AALI mencapai Rp 236,73 miliar atau setara dengan Rp 123 per saham. Sementara itu, CSRA akan memberikan dividen sebesar Rp 25,01 miliar atau Rp 12,20 per saham. Untuk UNTR, besaran dividen interim yang diberikan adalah sebesar Rp 2,06 triliun dengan nilai per saham sebesar Rp 567. Tanggal jatuhnya cum dividen untuk AALI dan CSRA adalah 6 Oktober 2025, sedangkan untuk UNTR tanggalnya berada di 9 Oktober 2025.
Analisis Mengenai Dividen Interim
Menurut analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, meskipun nominal dividen AALI tergolong menarik, imbal hasilnya tidak terlalu tinggi karena harga saham yang sudah meningkat. Hal ini membuat dividen kurang menarik bagi investor. Di sisi lain, CSRA biasanya tidak memberikan dividen dalam jumlah besar, sehingga lebih dianggap sebagai indikator kinerja positif daripada sumber pendapatan tinggi.
Muhammad Wafi dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) menyampaikan bahwa secara historis, AALI rutin membagikan dividen, meski jumlahnya bisa berfluktuasi tergantung pada harga minyak sawit (CPO). Dividen interim kali ini dinilai cukup menarik, karena menunjukkan arus kas perusahaan tetap kuat meskipun margin industri sawit mengalami tekanan.
Sementara itu, Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas melihat bahwa UNTR juga termasuk emiten yang rutin membagikan dividen. Meskipun demikian, ia memperingatkan investor untuk berhati-hati dengan risiko dividend trap.
Tingkat Pembagian Dividen dan Perbandingan Harga Saham
Dari data yang diperoleh, rasio pembagian dividen (dividend payout ratio/DPR) AALI mencapai 16,86% dengan harga saham saat ini sebesar Rp 8.175 per saham. DPR CSRA sebesar 8,80% dengan harga saham sebesar Rp 815 per saham. Sementara itu, DPR UNTR sebesar 13,01% dengan harga saham sebesar Rp 26.925 per saham.
Prospek dan Rekomendasi Investasi
Azis melihat prospek AALI dan CSRA hingga akhir 2025 cukup positif berkat potensi peningkatan permintaan dari B50 dan IEU–CEPA yang dapat meningkatkan harga jual dan ekspor. AALI dianggap lebih defensif karena skala bisnis yang besar dan integrasi usaha, sedangkan CSRA memiliki potensi capital gain yang lebih tinggi namun volatilitasnya lebih tinggi.
Dalam hal rekomendasi, Azis merekomendasikan beli AALI dengan target harga Rp 9.200 per saham. Sementara itu, Wafi menyarankan untuk hold AALI dengan target harga Rp 7.800 per saham dan trading buy untuk CSRA dengan target harga Rp 1.100 per saham.
Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas melihat pergerakan saham AALI berada di level support Rp 8.000 per saham dan resistance Rp 8.275 per saham. Ia memberikan rekomendasi trading buy untuk AALI dengan target harga Rp 8.350 hingga Rp 8.500 per saham. Untuk CSRA, level support berada di Rp 815 per saham dan resistance di Rp 860 per saham. Rekomendasi trading buy juga diberikan dengan target harga Rp 875 hingga Rp 890 per saham.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!