Program Magang Nasional untuk Lulusan Baru Dimulai Tahun Depan
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan program magang nasional yang khusus ditujukan bagi lulusan baru. Program ini akan dimulai pada 15 Oktober 2025 dan menjadi bagian dari delapan program akselerasi pembangunan dalam paket ekonomi 8+4+5. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi agar dapat memperluas pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja secara penuh.
Pendaftaran program magang ini bisa dilakukan melalui platform Siap Kerja, yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sistem pendaftaran sudah siap berjalan. Perusahaan—baik BUMN maupun swasta—yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dapat mengunggah kebutuhan pekerja magang. “Sistem magang fresh graduate sudah siap dan mulai saat ini sampai dengan tanggal 15 Oktober nanti itu adalah upload daripada demand side,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.
Timeline Pendaftaran yang Jelas
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan detail timeline pendaftaran program magang ini. Mulai dari hari ini hingga 7 Oktober 2025, perusahaan yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan terdaftar di Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) dapat mengunggah kebutuhan magang sesuai dengan syarat yang ditentukan. Salah satu syarat utamanya adalah perusahaan harus menyiapkan mentor bagi peserta magang.
Setelah masa pendaftaran perusahaan selesai, calon peserta magang bisa melakukan pendaftaran mulai dari tanggal 7 hingga 13 Oktober 2025. Yassierli menyebutkan bahwa tidak ada persyaratan dokumen khusus bagi para pendaftar. Program ini terbuka bagi lulusan D3, D4, dan S1 yang lulus dalam jangka waktu satu tahun terakhir.
Data Terintegrasi untuk Memudahkan Proses Registrasi
Yassierli menjelaskan bahwa Kemenaker sudah memiliki data yang terintegrasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengetahui siapa saja lulusan yang layak mengikuti program magang. “Jadi kami sudah punya data satu tahun terakhir, lulusan siapa saja. Sehingga hanya cukup mencocokkan nanti ketika mereka registrasi di akun Siap Kerja,” katanya.
Kuota Peserta dan Gaji yang Diberikan
Pemerintah menyiapkan kuota sebanyak 20 ribu peserta untuk program magang ini. Yassierli menyatakan bahwa kuota ini akan dibagi secara proporsional di setiap provinsi berdasarkan jumlah lulusan di masing-masing wilayah. Selain itu, para peserta magang akan mendapatkan gaji setara dengan upah minimum kota atau kabupaten. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta magang dapat memperoleh pengalaman kerja yang bermakna dan tetap memiliki penghasilan selama masa magang.
Program magang nasional ini diharapkan mampu membantu lulusan baru dalam memperkuat kompetensi dan meningkatkan peluang kerja di masa depan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perusahaan, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi tenaga kerja muda di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!