
Program Magang Nasional untuk Lulusan Baru
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan rencana peluncuran program magang nasional yang ditujukan khusus bagi lulusan baru. Program ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi yang diberikan pada tahun 2025, dengan tujuan untuk membantu para lulusan dalam memperoleh pengalaman kerja dan meningkatkan keterampilan mereka.
Airlangga menjelaskan bahwa seluruh peserta magang akan menerima upah sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) berdasarkan lokasi tempat mereka bekerja. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan baru mendapatkan penghasilan yang layak selama masa magang.
Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran
Untuk mengikuti program ini, lulusan baru diwajibkan memiliki akun bank di himpunan bank milik negara (Himbara), yaitu Bank BRI, BNI, Mandiri, BSI, dan BTN. Gaji magang akan langsung dicairkan ke rekening masing-masing peserta.
Pendaftaran program magang nasional akan dibuka mulai tanggal 15 Oktober 2025 melalui platform SIAPkerja. Proses pendaftaran dilakukan secara online, sehingga setiap peserta dapat langsung mendaftar tanpa perlu datang ke lokasi tertentu.
Adapun kuota yang tersedia sebanyak 20.000 lulusan baru, yang berlaku hingga maksimal satu tahun setelah lulus dengan gelar S1 hingga D3. Pemerintah juga sedang melakukan pendataan terhadap perusahaan-perusahaan yang bersedia menjadi mitra dalam program ini.
Keterlibatan Perusahaan dan Pengawasan Data
Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan data lengkap mengenai mahasiswa yang memenuhi kriteria, yaitu lulusan baru hingga satu tahun yang lalu. Data ini berasal dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) dan tersimpan di server pemerintah. Dengan demikian, saat peserta magang mendaftar, sistem akan melakukan validasi data secara otomatis.
Perusahaan yang ingin bergabung dalam program ini diminta untuk mendaftarkan diri melalui platform SIAPkerja. Proses pendaftaran perusahaan akan berlangsung hingga tanggal 15 Oktober 2025. Pemerintah juga mengundang seluruh perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta, untuk ikut serta dalam program ini.
Anggaran dan Durasi Magang
Dalam rangka mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 198 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memberikan uang saku kepada peserta magang selama enam bulan. Jumlah penerima manfaat tahap pertama adalah sebanyak 20.000 orang.
Durasi magang sendiri mencapai enam bulan, yang diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dan berkembang di lingkungan kerja nyata. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri, sehingga lulusan baru lebih siap menghadapi tantangan pasar kerja.
Tantangan dan Peluang
Meski program ini menawarkan banyak manfaat, beberapa tantangan tetap perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kesiapan perusahaan dalam menerima peserta magang. Pemerintah harus memastikan bahwa perusahaan yang terlibat benar-benar siap memberikan pengalaman kerja yang bermakna dan sesuai dengan harapan peserta.
Selain itu, pemantauan terhadap proses magang juga penting agar tidak ada penyimpangan atau penyalahgunaan anggaran. Dengan adanya sistem pendataan yang terintegrasi, pemerintah dapat memastikan bahwa semua peserta magang diberikan perlindungan dan kesempatan yang sama.
Program magang nasional ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari perusahaan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para lulusan baru.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!