
Mendorong Kewirausahaan sebagai Kontribusi Nyata bagi Bangsa
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Indonesia untuk berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi melalui kewirausahaan. Ia menekankan bahwa kewirausahaan bukan hanya menjadi peluang bisnis, tetapi juga cara nyata untuk memberikan kontribusi pada masyarakat dan bangsa.
Dalam acara UMKM Go Digital yang diselenggarakan oleh Pusat Badan HMI di Jakarta, Selasa (30/9), Maman menyampaikan pesan penting tentang peran UMKM dalam perekonomian nasional. Ia menyoroti bahwa sebagian besar masyarakat terjebak dalam dinamika politik, sementara ada peluang lebih besar yang bisa dimanfaatkan melalui dunia usaha.
“Jangan hanya terpaku pada pasar politik untuk merebut posisi kekuasaan. Ada ceruk yang jauh lebih besar, yaitu menjadi pengusaha. Ini adalah cara nyata untuk memberikan kontribusi pada masyarakat,” ujarnya.
Menurut data yang disampaikan Maman, saat ini terdapat sekitar 57 juta pelaku UMKM di Indonesia. Jumlah tersebut menjadikan UMKM sebagai sektor yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 115 juta orang. Dengan demikian, UMKM tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian negara.
“Ini menunjukkan bahwa UMKM menawarkan peluang yang sangat besar bagi kalian untuk bertahan dan mendapatkan manfaat ekonomi nyata,” tegas Maman.
Melalui inisiatif UMKM Go Digital, Maman mengapresiasi langkah PB HMI dalam membangun semangat kewirausahaan. Menurutnya, HMI telah menjadi pionir dalam memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian negara. Ia menegaskan bahwa UMKM memiliki kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, mencapai 57–60 persen. Sementara sektor lain hanya memberikan kontribusi sekitar 40–43 persen.
“Jika kalian benar-benar ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara, UMKM adalah salah satu ruang terbaik untuk itu,” ujarnya.
Peran HMI dalam Menggerakkan Ekonomi Nasional
Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan juga menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan narasi penguatan UMKM. Ia menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa. Lebih dari 99 persen pengusaha di Indonesia adalah pelaku UMKM, yang menjadi sektor riil yang menggerakkan perekonomian masyarakat.
Bagas menambahkan bahwa kegiatan UMKM Go Digital yang digagas PB HMI adalah bagian dari upaya untuk memastikan UMKM dapat berkembang dan naik kelas di masa depan. Ia berharap inisiatif ini akan menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMKM dalam bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda, khususnya mahasiswa, bahwa kewirausahaan adalah jalur yang layak untuk ditekuni. Dengan semangat kewirausahaan, mereka dapat berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Kesimpulan
Dari berbagai pernyataan dan inisiatif yang disampaikan, terlihat bahwa UMKM tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi seperti HMI, dan pelaku UMKM, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
Dengan semangat kewirausahaan yang kuat, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa. Inisiatif seperti UMKM Go Digital menjadi langkah penting dalam memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!