
Bitcoin Kembali Jadi Sorotan di Akhir Tahun
Bitcoin (BTC) kembali menjadi perhatian utama di pasar keuangan global, setelah mencatat kenaikan sekitar 20 persen sepanjang tahun 2025. Meski angka ini terlihat moderat, data historis menunjukkan bahwa kuartal IV sering menjadi periode paling menguntungkan bagi aset kripto terbesar ini.
Sejarah Kuat Bitcoin di Kuartal IV
Jika melihat data performa Bitcoin sejak 2013 hingga 2025, kuartal IV hampir selalu menjadi masa yang paling menguntungkan. Rata-rata, Bitcoin membukukan kenaikan hingga 85 persen dalam tiga bulan terakhir setiap tahun. Angka ini memberi gambaran bahwa peluang untuk melipatgandakan nilai Bitcoin sangat besar dalam waktu singkat.
Beberapa contoh penting termasuk lonjakan 48 persen pada kuartal IV-2024, kenaikan 57 persen pada 2023, dan reli spektakuler 168 persen pada 2020. Bahkan, di 2017, Bitcoin melejit 215 persen, sementara pada 2013 mencatat kenaikan luar biasa hingga 480 persen. Analis seperti Tom Lee dari Fundstrat tetap optimistis bahwa harga Bitcoin bisa menembus level 200 ribu dolar AS menjelang akhir tahun.
Namun, penting untuk diingat bahwa performa masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Volatilitas tinggi Bitcoin tetap menjadi risiko utama bagi para investor.
Faktor Pendorong: Dari Kebijakan The Fed Hingga Cadangan Strategis
Selain faktor musiman, ada dua katalis utama yang bisa memperkuat reli Bitcoin di akhir 2025. Pertama, kebijakan pelonggaran moneter oleh Federal Reserve (The Fed). Sejarah menunjukkan bahwa pemangkasan suku bunga biasanya mendorong minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto. Namun, dampaknya bergantung pada seberapa besar dan lama penurunan suku bunga tersebut berlangsung.
Faktor kedua adalah meningkatnya minat pemerintah dunia untuk membeli Bitcoin sebagai aset strategis. Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang memimpin langkah ini dengan mengumumkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve pada Maret 2025. Meski tambahan pembelian baru diperkirakan dimulai pada 2026, sejumlah negara lain mulai mengikuti jejak serupa dengan rencana akumulasi jangka panjang.
Bisakah Bitcoin Mengulang Sejarah Reli di Akhir Tahun?
Meskipun tren historis terlihat menjanjikan, kenyataannya Bitcoin tidak selalu bersinar di kuartal IV. Pada 2014, 2018, 2019, dan 2022, harga Bitcoin justru mencatat kerugian dua digit. Oleh karena itu, peluang reli besar kali ini tetap harus diimbangi dengan kewaspadaan.
Namun, tingginya ketertarikan dari negara-negara yang mulai melihat Bitcoin sebagai cadangan strategis menjadi faktor pembeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika tren pembelian besar-besaran benar terjadi, Bitcoin berpotensi kembali mencatat reli besar di penghujung 2025.
Kesimpulan
Sejarah telah membuktikan bahwa kuartal IV sering menjadi periode emas bagi Bitcoin. Dengan dukungan faktor makroekonomi dan potensi pembelian dari pemerintah dunia, peluang untuk melihat harga Bitcoin menembus 200 ribu dolar AS di akhir 2025 tetap terbuka lebar. Namun, volatilitas yang melekat pada kripto membuat investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!