Amsir Berterima Kasih, SDN 5 Simpang Renggiang Diresmikan Rehab, Pemkab Belitung Timur Alokasikan Rp

Pemkab Belitung Timur Siapkan Anggaran untuk Perbaikan SD Negeri 5 Simpang Renggiang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur telah menyiapkan alokasi anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki kondisi bangunan SD Negeri 5 Simpang Renggiang. Sekolah ini berada di Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan dana sebesar Rp1,17 miliar, pemerintah daerah berkomitmen untuk melakukan rehabilitasi terhadap bangunan sekolah yang sudah rusak parah selama bertahun-tahun.

Dana tersebut akan dialokasikan melalui dua sumber utama, yaitu Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2025 sebesar Rp399.770.000 dan APBD tahun 2026 sebesar Rp774.000.000. Proses penganggaran ini dilakukan dengan mematuhi mekanisme yang berlaku agar semua tahapan dapat berjalan sesuai aturan.

Kepala SD Negeri 5 Simpang Renggiang, Amsir, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi sekolah yang dipimpinnya. Ia mengungkapkan bahwa beberapa bagian dari gedung sekolah saat ini dalam keadaan rusak parah, seperti atap bocor, dinding retak, dan lantai yang mulai rapuh. Hal ini sangat mengganggu proses belajar mengajar dan membuat suasana kelas tidak nyaman, terutama saat musim hujan.

Amsir berharap janji pemerintah untuk memperbaiki bangunan sekolah benar-benar terealisasi. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak pemerintah yang telah meninjau langsung kondisi sekolah. Menurutnya, kunjungan ini menjadi harapan baru bagi guru, orang tua, dan siswa. Ia berharap anak-anak bisa belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

Kunjungan Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, bersama Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani ke SD Negeri 5 Simpang Renggiang pada Selasa (23/9/2025) memberikan angin segar bagi para guru dan siswa. Sejak 2017, empat dari enam ruang kelas di sekolah ini mengalami kerusakan berat. Saat musim hujan, air sering masuk ke dalam ruangan, sehingga membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih sulit.

Bupati Kamarudin Muten memastikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran untuk rehabilitasi bangunan sekolah. Ia menjelaskan bahwa dana sebesar Rp1,17 miliar telah dialokasikan. Meskipun proses realisasi membutuhkan waktu karena harus melalui mekanisme penganggaran daerah, ia memastikan pemerintah tidak tinggal diam.

Gubernur Hidayat Arsani juga turut meninjau kondisi SD Negeri 5 Simpang Renggiang setelah mendapatkan laporan mengenai kerusakan parah yang terjadi sejak tahun 2017. Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa membiarkan anak-anak belajar dalam kondisi yang tidak layak. Ia memastikan bahwa alokasi anggaran untuk rehabilitasi sudah dipersiapkan, dengan total dana sebesar Rp1,17 miliar.

Proses realisasi pembangunan memang memerlukan tahapan, namun gubernur menegaskan bahwa pemerintah akan segera melaksanakan perbaikan. Ia meminta pihak sekolah dan orang tua murid untuk bersabar, karena semua proses harus berjalan sesuai aturan. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.

Beberapa poin penting terkait rencana perbaikan SD Negeri 5 Simpang Renggiang:

• Total anggaran: Rp1,17 miliar
• Sumber dana:
• ABT 2025: Rp399.770.000
• APBD 2026: Rp774.000.000
• Kondisi bangunan:
• Atap bocor
• Dinding retak
• Lantai rapuh
• Tahun kerusakan: Mulai dari 2017
• Jumlah ruang kelas yang rusak: 4 dari 6 ruang kelas

Dengan adanya komitmen pemerintah, diharapkan SD Negeri 5 Simpang Renggiang dapat segera diperbaiki dan memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa. Kehadiran pihak pemerintah dalam meninjau langsung kondisi sekolah menunjukkan bahwa isu ini dianggap penting dan akan segera ditindaklanjuti.