Antam Raih Pendapatan Rp59 Triliun di Semester I 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Keuangan Antam Tumbuh Pesat di Paruh Pertama 2025

PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) menunjukkan kinerja keuangan yang sangat mengesankan pada paruh pertama tahun 2025. Hingga bulan Juni 2025, pendapatan perusahaan mencapai angka sebesar Rp 59,02 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu sebesar Rp 23,18 triliun. Peningkatan ini mencapai lebih dari dua kali lipat, menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.

Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menyampaikan bahwa capaian pendapatan tersebut sudah mendekati total pendapatan seluruh tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp 69,19 triliun. “Sampai bulan Juni, kami telah mencapai hampir Rp 60 triliun,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin, 29 September 2025.

Peningkatan pendapatan ini juga berdampak positif terhadap laba bersih perusahaan. Hingga akhir Juni 2025, Antam mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,14 triliun. Angka ini melampaui laba bersih seluruh tahun 2024 yang hanya sebesar Rp 3,85 triliun. Ardianto berharap hasil yang lebih baik bisa dicapai pada akhir tahun ini.

Selain itu, aset dan ekuitas perusahaan juga mengalami peningkatan. Total aset Antam meningkat dari Rp 39,18 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp 48,37 triliun pada Juni 2025. Sementara itu, ekuitas perseroan juga naik dari Rp 29,69 triliun menjadi Rp 33,7 triliun dalam periode yang sama.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Juni lalu, Antam membagikan dividen sebesar Rp 3,6 triliun atau sebesar Rp151,77 per lembar saham untuk tahun buku 2024. Dividen ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap para pemegang saham.

Tidak hanya itu, EBITDA Antam juga mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen, mencapai Rp 6,73 triliun. Angka ini meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 6,55 triliun. Pertumbuhan EBITDA ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan kinerja keuangan Antam antara lain adalah permintaan pasar yang meningkat, pengelolaan biaya yang lebih baik, serta strategi bisnis yang terarah. Perusahaan juga aktif dalam menjajaki kerja sama dan investasi baru untuk memperluas pangsa pasarnya.

Dengan pencapaian yang luar biasa di paruh pertama 2025, Antam menunjukkan potensi besar dalam menghadapi tantangan di masa depan. Dengan kinerja yang stabil dan pertumbuhan yang pesat, perusahaan siap untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.