APBD Terpotong Rp200 Miliar, Pemkab Bulukumba Kolaborasi dengan Bank Sulselbar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sinergi Pemerintah Daerah dan Bank Sulselbar untuk Meningkatkan Layanan Publik

Di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang menghadapi tantangan, Pemkab Bulukumba melakukan langkah strategis dengan menjalin kerja sama dengan PT Bank Sulselbar. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak pemerintah dan bank daerah ini menjadi awal dari kolaborasi yang diharapkan mampu memperkuat layanan publik meskipun anggaran terbatas.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf atau lebih dikenal dengan panggilan Andi Utta, menyampaikan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini sangat berat. Bahkan, anggaran tahun 2025 sudah mengalami defisit, sementara APBD 2026 dipangkas hingga lebih dari Rp200 miliar. Meski begitu, ia menegaskan bahwa situasi ini bukan alasan untuk berhenti membangun. Justru, kemitraan dengan dunia usaha dan lembaga keuangan menjadi kunci dalam membangun daerah.

CSR sebagai Bentuk Kolaborasi

Andi Utta menekankan bahwa keterbatasan fiskal tidak membuat pemerintah daerah berhenti memberikan layanan kepada masyarakat. Salah satu bentuknya adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Ia menjelaskan bahwa jika pemerintah memiliki dana yang cukup, maka tidak perlu meminta bantuan CSR. Namun, karena kondisi keuangan yang terbatas, bantuan dari CSR menjadi sangat penting.

“Kita butuh CSR, termasuk kemarin ada bantuan lebih dari 20 unit motor sampah,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Bank Sulselbar bukan hanya sebagai pengelola dana, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang aktif dalam memberikan kontribusi nyata.

Kerja Sama di Berbagai Sektor

Penandatanganan MoU tidak hanya dilakukan antara Pemkab dan Bank Sulselbar, tetapi juga melibatkan instansi lain seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Kesepakatan ini mencakup tata kelola pendanaan pendidikan, mulai dari sertifikasi guru, Dana BOS, hingga BOP. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas layanan pendidikan di wilayah tersebut.

Selain itu, Pemkab juga melibatkan Kejaksaan Negeri Bulukumba dalam penanganan hukum perdata, tata usaha negara, serta pemulihan aset tindak pidana. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan arah pembangunan yang semakin terintegrasi dan saling mendukung.

Harapan dari Pihak Bank Sulselbar

Direktur Pemasaran PT Bank Sulselbar, Dirhamsyah Kadir, menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem keuangan daerah. Salah satu misi utamanya adalah mendorong transaksi non-tunai menuju Bulukumba yang berbasis digital. Sebagai bank milik daerah, Bank Sulselbar berkomitmen untuk bersama-sama memajukan daerah melalui inovasi dan kolaborasi.

Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Bulukumba, Andi Yudiarti Hadrawi, menambahkan bahwa pentingnya memaksimalkan produk perbankan agar dana masyarakat dapat berputar di Bank Sulselbar. Hasilnya, deviden bisa kembali dalam bentuk tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan.

Menuju Bulukumba yang Mandiri

Di akhir acara, Andi Utta menutup dengan penegasan bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Butuh sinergi, kebersamaan, dan kolaborasi berbagai pihak—baik perbankan, aparat hukum, maupun dunia usaha. Ia percaya bahwa dengan kebersamaan dan kolaborasi, Bulukumba akan semakin maju, mandiri, dan sejahtera.

Pesan tersebut menyiratkan arah pembangunan Bulukumba: bukan semata soal mengelola keterbatasan, melainkan merajut kekuatan kolektif demi masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, daerah ini diharapkan mampu melewati tantangan keuangan dan terus berkembang secara berkelanjutan.