Arsenal Menolak Pertukaran Saliba dengan Rodrygo, Madrid Siapkan Strategi Lain

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kabar Transfer yang Menggegerkan Bursa Musim Panas 2025

Sebuah isu transfer besar kembali muncul di bursa musim panas 2025. Klub asal Inggris, Arsenal, dilaporkan menolak tawaran yang datang dari Real Madrid. Tawaran tersebut berupa pertukaran bek tangguh William Saliba dengan winger Brasil, Rodrygo. Isu ini awalnya muncul dari laporan media Spanyol, Marca, yang menyebut bahwa Arsenal langsung menolak proposal tersebut tanpa adanya penawaran tambahan.

Arsenal memulai musim Liga Primer Inggris dengan kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United di Old Trafford. Namun, performa tim Mikel Arteta tidak sepenuhnya meyakinkan. Menurut laporan Sports Mole, United lebih mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 61 persen dan melepaskan 22 tembakan. Di sisi lain, Arsenal hanya menghasilkan expected goals (xG) 0,28 dari permainan terbuka.

Dalam pertandingan tersebut, striker anyar Viktor Gyokeres gagal mencatatkan satu pun tembakan ke gawang. Meski begitu, lini belakang Arsenal tampil solid dengan Saliba sebagai pemimpin. Penampilan disiplin bek Prancis itu menjadi kunci utama kemenangan, meski serangan mereka terlihat kurang efektif.

Tawaran Fantastis dari Real Madrid

Real Madrid tampaknya sangat tertarik pada performa Saliba dalam beberapa musim terakhir. Laporan Marca menyebut bahwa Los Blancos menawarkan skema tukar pemain yang jarang terjadi: Rodrygo dilepas ke Emirates Stadium dengan imbalan Saliba ke Santiago Bernabeu. Namun, Arsenal menolak tawaran tersebut secara tegas.

Bagi Arteta, Saliba adalah fondasi pertahanan yang tak tergantikan. Meskipun Rodrygo memiliki kemampuan luar biasa dalam menembus lini pertahanan lawan, The Gunners tidak rela kehilangan bek berusia 24 tahun tersebut. “Arsenal langsung menolak tawaran Real Madrid untuk melakukan barter Saliba dengan Rodrygo,” tulis laporan dari Marca.

Risiko Kontrak yang Menipis

Keputusan Arsenal untuk mempertahankan Saliba bukan tanpa risiko. Kontrak sang bek hanya tersisa dua tahun, membuat posisinya bisa menjadi incaran klub lain. Situasi ini mirip dengan kasus Trent Alexander-Arnold di Liverpool yang akhirnya tergoda untuk bergabung dengan Real Madrid ketika kontraknya mulai menipis.

Tidak hanya Saliba, Arsenal juga menghadapi situasi serupa dengan Bukayo Saka. Pemain sayap andalan Inggris itu juga memiliki kontrak yang berakhir dalam dua tahun ke depan. Kedua pemain disebut-sebut sudah nyaman di Emirates, tetapi minimnya gelar bisa menjadi faktor penentu masa depan mereka.

Arsenal selalu finis di posisi kedua dalam tiga musim terakhir Liga Primer. Jika musim ini mereka kembali gagal merebut gelar, masa depan Saliba dan Saka bisa kembali dipertanyakan.

Mengapa Arsenal Masih Butuh Rodrygo

Meski menolak tukar guling, bukan berarti Arsenal tidak membutuhkan Rodrygo. Justru, pemain asal Brasil itu bisa menjadi solusi atas masalah kreativitas The Gunners yang sudah terlihat sejak musim lalu. Rodrygo dikenal lebih luwes bermain di antara lini lawan dibanding Gabriel Martinelli. Dengan kemampuan menusuk dan membuka ruang, ia bisa membantu menciptakan lebih banyak peluang untuk Gyokeres yang masih mencari bentuk terbaik di lini depan Arsenal.

“Rodrygo lebih nyaman beroperasi di ruang-ruang sempit dan bisa menghadapi blok pertahanan rapat lawan,” tulis laporan dari Sports Mole, yang menilai Arsenal bisa sangat terbantu bila punya pemain dengan karakteristik semacam itu.

Namun, untuk mendatangkan Rodrygo, Arsenal jelas membutuhkan dana besar. Los Blancos diyakini hanya bersedia melepas sang winger jika ada tawaran tunai bernilai tinggi, bukan sekadar barter.

Arteta dalam Dilema

Kini, Arteta berada di tengah dilema. Di satu sisi, ia sangat membutuhkan tambahan kualitas di lini depan agar Arsenal benar-benar bisa bersaing merebut gelar Liga Primer. Namun di sisi lain, ia tahu betapa vitalnya peran Saliba bagi pertahanan tim. Kehilangan sang bek bisa membuat keseimbangan tim berantakan, terlebih setelah mereka baru saja membuktikan kemenangan tipis atas United lebih banyak karena kekuatan lini belakang.

Situasi ini juga membuat Arsenal harus berpikir keras soal manajemen kontrak pemain bintangnya. Jika tidak segera memperpanjang kontrak Saliba dan Saka, risiko kehilangan mereka dengan harga lebih murah atau bahkan gratis pada masa mendatang bisa terjadi.

Harapan Fans

Para pendukung Arsenal tentu berharap manajemen bisa menjaga komposisi skuat terbaiknya. Setelah tiga musim beruntun gagal di tikungan terakhir perebutan gelar, fans menuntut musim ini harus ada peningkatan nyata. Keputusan mempertahankan Saliba bisa dilihat sebagai sinyal bahwa klub benar-benar serius menjaga kestabilan lini belakang.

Namun, suporter juga menuntut solusi di sektor serangan. Minimnya peluang melawan United menjadi alarm dini. Kehadiran pemain sekelas Rodrygo memang sangat menggoda, tetapi fans Arsenal tampaknya lebih rela melihat klub menggelontorkan dana besar ketimbang harus kehilangan bek andalan mereka.

Drama transfer Saliba dan Rodrygo tampaknya belum akan berakhir. Real Madrid diyakini masih akan mencari celah untuk membujuk Arsenal maupun sang pemain secara personal. Namun untuk saat ini, The Gunners berdiri tegak dengan keputusan mereka: Saliba tidak dijual, bahkan dengan iming-iming pemain sekelas Rodrygo.

Bagi Arteta, prioritas utama kini adalah memperbaiki performa lini depan tanpa mengorbankan kestabilan pertahanan. Arsenal sudah terlalu lama menunggu gelar Liga Primer, dan musim ini bisa menjadi momen krusial. Jika mereka gagal lagi, bukan hanya trofi yang menjauh, tetapi juga masa depan bintang-bintang seperti Saliba dan Saka yang bisa ikut terancam.