
Investor Asing Melakukan Aksi Jual Bersih di Pasar Saham
Pada perdagangan hari Selasa (30/9), investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell di pasar saham dengan total mencapai Rp 1,7 triliun. Dari sekian banyak saham yang diperdagangkan, beberapa emiten seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, transaksi beli oleh investor asing pada hari itu mencapai sebesar Rp 6,97 triliun. Namun, jumlah transaksi jual yang dilakukan oleh investor asing lebih besar, yaitu sebesar Rp 8,7 triliun. Hal ini menyebabkan terjadinya aksi jual bersih yang signifikan.
Menurut data Stockbit, investor asing melakukan penjualan bersih di saham BBCA sebesar Rp 382,3 miliar dan di saham BBRI sebesar Rp 233,7 miliar. Harga saham BBCA ditutup turun sebesar 1,93% ke level Rp 7.625, sedangkan saham BBRI turun 2,01% ke level Rp 3.900.
Di sisi lain, ada beberapa saham yang menjadi incaran investor asing dalam aksi pembelian. Contohnya adalah saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang mencatatkan transaksi beli sebesar Rp 196,5 miliar dan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) sebesar Rp 78,6 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup turun sebesar 0,77% atau 62,18 poin ke level 8.061. Kondisi ini dipengaruhi oleh penurunan harga saham-saham tambang emas, seperti PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), hingga Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Penurunan ini terjadi karena harga emas kembali mencetak rekor.
Dari data Bursa Efek Indonesia, harga saham ARCI turun sebesar 9,46% atau 105 poin ke level 1.005, ANTM turun 4,24% atau 140 poin ke level 3.160, dan MDKA turun 4,09% atau 90 poin ke level 2.110. Ketiga saham tersebut juga mengalami penjualan bersih oleh investor asing.
Berikut daftar 10 saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing pada hari Selasa (30/9):
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 382,32 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 233,71 miliar
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) sebesar Rp 214,06 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 124 miliar
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) sebesar Rp 71,39 miliar
- PT Derma Hanwa Tbk (DEWA) sebesar Rp 69,89 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar Rp 61,39 miliar
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebesar Rp 51,95 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 51,26 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 47 miliar
Pergerakan pasar saham pada hari itu menunjukkan ketidakpastian yang tinggi, terutama karena adanya tekanan dari sektor tambang emas dan pergerakan harga emas global. Investor asing tampaknya lebih memilih untuk menjual saham-saham tertentu yang dianggap tidak stabil atau kurang menarik dalam situasi saat ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!