Sejak 24 September, Aster telah mengungguli perusahaan stablecoin Circle dalam jumlah pendapatan protokol yang dihasilkannya, memecah monopoli baru antara penerbit USDC dan Tether.
Aster pertama kali melewati Circle dalam pendapatan 24 jam, menjadi protokol terbesar kedua berdasarkan pendapatan harian, tepat di belakang Tether pada 24 September ketika menghasilkan $12,03 juta dalam biaya pendapatan protokol sementara Circle mendapatkan $7,71 juta, angka yang sekitar tingkat dasar harian biasanya.
Aster tetap unggul atas Circle
Bintang, sebuah perp DEX yang baru diluncurkan yang diposisikan untuk bersaing dengan Hyperliquid, berkembang cukup cepat, menarik perhatian pedagang dan lembaga keuangan.
Pada 25 September, Aster kembali unggul atas Circle, meraup $16,33 juta sementara Circle meraih biasanya $7 juta. Pola ini telah berlangsung sejak saat itu, dengan pendapatan Aster meningkat setiap kali di atas angka sebelumnya, sementara pendapatan Circle tetap pada tingkat sekitar $7 juta.
Melalui semua ini, Tether tetap mempertahankan keunggulannya dengan beberapa juta.
Aster'spendapatan harian yang tinggicatatan kemenangan menonjolkan pertumbuhan yang pesat, dengan biaya 7 hari sebesar 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan kompetitor perp DEX Hyperliquid. Kinerja yang kuat ini didorong oleh aktivitas pemilik besar, buku pesanan pribadi Aster, adopsi DeFi yang lebih luas, dan dukungan kuat dari mantan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ).
Aster didirikan sebagai sebuahpenantang untuk Hyperliquiddan DEX lain yang sudah ada dalam "perang perps" yang kini memiliki dampak yang lebih luas terhadap wajah pendapatan kripto.
Selama waktu yang paling lama, Tether dan Circle mendominasi kolom pendapatan dengan yield stablecoin. Namun, keberhasilan Aster membuktikan bahwa protokol DeFi juga semakin baik dalam menangkap biaya perdagangan, potensial menarik lebih banyak likuiditas dan inovasi dari pemain sentral.
Tether tetap nomor satu
Pendapatan stablecoin berasal dari biaya transaksi, bunga pinjaman, dan operasi treasury. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Tether, yang valuasinya terkait dengan dominasinya di pasar stablecoin dan minat investor seperti SoftBank dan Ark Invest, tetap berada di peringkat pertama di bidang tersebut.
Masih merupakan perusahaan swasta, laporan mengklaim bahwa raksasa kripto ini sedang dalam pembicaraan untuk menaikkan hingga 20 miliar dolar dalam penempatan pribadi yang bisa memberi nilai sekitar 500 miliar dolar kepada perusahaan berbasis di El Salvador.
Laporan satu menyebutkan, mengutip orang-orang yang memahami masalah tersebut, mengklaim perusahaan sedang mencari dana antara 15 miliar hingga 20 miliar dolar untuk sekitar saham 3%.
Namun, angka-angka tersebut merupakan target tingkat atas, dan pada akhirnya angkanya bisa jauh lebih rendah, dengan penilaian perusahaan tergantung pada saham yang ditawarkan.
CEO Tether, Paolo Ardoino, telah mengonfirmasi melalui sebuah unggahan di X bahwa perusahaan memang sedang mengevaluasi pendanaan dari sekelompok investor kunci ternama, tetapi semuanya tetap rahasia.
Pada Agustus, perusahaan menunjuk mantan eksekutif kebijakan kripto Gedung Putih Bo Hines sebagai penasihat strategis untuk mempromosikan ekspansinya di Amerika Serikat, sebuah domain yang semakin dipromosikan sebagai pro-kripto.
Daftar di Bybitdan mulai berdagang dengan hadiah selamat datang sebesar $30.050
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!