Audiensi Sekolah dan Wartawan di Ciamis Diduga Ada Intimidasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peristiwa Konflik antara Sekolah dan Wartawan Diselesaikan Melalui Audiensi

Polemik yang terjadi antara SDN 2 Sukanagara, Kecamatan Jatinagara, dengan beberapa oknum wartawan akhirnya dapat diselesaikan melalui audiensi dan klarifikasi yang diadakan oleh PGRI Kabupaten Ciamis. Acara ini berlangsung di Wisma Guru pada hari Selasa, 23 September 2025. Audiensi ini dilakukan setelah muncul pemberitaan di salah satu portal media online yang diduga tidak sesuai fakta dan menyimpang dari kode etik jurnalistik.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pihak penting seperti Kepala SDN 2 Sukanagara beserta guru, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Ketua PGRI, organisasi media seperti IWO, IJTI, PWI dan IPJI, serta perwakilan orang tua siswa. Audiensi ini bertujuan untuk mencari solusi atas konflik yang terjadi dan memperbaiki komunikasi antara sekolah dan media.

Kepala SDN 2 Sukanagara, Irmayanti, menyampaikan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang dianggap merugikan nama baik sekolah. Menurutnya, pemberitaan tersebut tidak akurat dan bahkan mengandung fitnah yang menyebut dirinya memiliki akun pada aplikasi chatting berkonotasi negatif. Irmayanti bersama seorang guru kelas 1 dan perwakilan orang tua siswa kemudian menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada 13 September lalu.

Menurut Irmayanti, saat itu ia sedang izin dan tidak ada guru yang bisa menemui dua oknum wartawan yang datang. Akibatnya, oknum tersebut mengatakan akan memuat pemberitaan. Hal ini membuat pihak sekolah merasa terintimidasi dan akhirnya melapor ke Dinas Pendidikan dan PGRI Ciamis.

Menanggapi hal tersebut, oknum wartawan yang terlibat menjelaskan bahwa mereka hanya menjalankan tugas jurnalistik. Namun, Kepala Bidang GTK Disdik Ciamis, Dinan Lazuardi, menegaskan pentingnya sinergi antara media dengan dunia pendidikan. Ia berharap media tidak mengintervensi guru yang sedang bertugas.

“Kami selalu bersinergi dengan awak media. Tapi kalau ada guru yang bermasalah, biar kami yang proses,” ujar Dinan.

Audiensi ditutup dengan kesepahaman untuk memperbaiki komunikasi serta menegakkan kode etik di masing-masing profesi. Terpisah, Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Ciamis, Heru Pramono, menilai tindakan wartawan yang meresahkan jelas tidak bisa dibenarkan.

“Wartawan harus beretika. Tak perlu mengintimidasi narasumber, apalagi jika ada indikasi meminta uang, itu jelas melanggar Undang-Undang dan Kode Etik Jurnalistik,” tegasnya.

Heru menambahkan bahwa wartawan memang dilindungi Undang-Undang dalam menjalankan profesinya, namun profesionalisme dan asas praduga tak bersalah tetap harus dikedepankan. Menurutnya, dalam menulis berita, narasumber harus jelas. Prinsip 5W+1H (what, why, who, when dan how) wajib diterapkan agar berita mudah dipahami pembaca dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.