Ayah Lamine Yamal Kritik Pemilihan Ballon d’Or 2025 untuk Ousmane Dembele

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kontroversi Ballon d’Or 2025: Dembele Menang, Yamal Jadi Sorotan

Ajang penghargaan bergengsi Ballon d’Or 2025 kembali menjadi sorotan setelah Ousmane Dembele dari Paris Saint-Germain (PSG) dinobatkan sebagai pemenang. Sementara itu, Lamine Yamal, bintang muda Barcelona, harus puas menjadi runner-up meskipun tampil luar biasa sepanjang musim. Hal ini memicu berbagai reaksi dan komentar yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan.

Di malam penghargaan yang diadakan di Paris, Yamal tidak pulang dengan tangan kosong. Ia berhasil meraih Kopa Trophy untuk kedua kalinya secara berturut-turut, penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik di bawah usia 21 tahun. Namun, pernyataan ayahnya, Mounir Nasraoui, membuat suasana menjadi lebih panas. Nasraoui mengaku merasa ada sesuatu yang tidak wajar dalam proses pemilihan tersebut.

Menurut Nasraoui, keputusan tersebut justru merugikan putranya. Ia menyebut bahwa hasil pemilihan Ballon d’Or tidak adil dan merugikan moral seorang atlet. “Dia adalah pemain terbaik. Saya tidak ingin menyebutnya pencurian, tapi lebih ke kerugian moral. Lamine Yamal adalah pemain terbaik di dunia,” ujarnya dalam sebuah acara televisi Spanyol.

Ia juga menambahkan bahwa sesuatu yang aneh terjadi dalam pemilihan kali ini. “Tahun depan giliran kami. Tahun depan Ballon d’Or akan menjadi milik Spanyol,” tegasnya.

Meski gagal meraih Ballon d’Or, performa Yamal di musim 2024/25 sangat mengesankan. Bersama Barcelona, ia mencatatkan 18 gol dan 25 assist dalam semua kompetisi. Catatan ini membuatnya kembali mendapatkan Kopa Trophy.

Yamal mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada France Football atas penghargaan tersebut. “Ini merupakan kehormatan bisa kembali berada di sini. Saya juga ingin berterima kasih kepada Barcelona dan tim nasional, karena tanpa mereka saya tidak akan sampai di titik ini,” katanya di atas panggung.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, juga memberikan apresiasi terhadap pencapaian Yamal. Ia menilai bahwa nominasi Ballon d’Or saja sudah menjadi bukti besar bagi sang pemain. “Suatu hari nanti kita akan melihat Lamine memenangi trofi ini. Tapi siapa pun yang menang tahun ini, dia pantas mendapatkannya,” ujar Flick.

Ousmane Dembele, yang berusia 10 tahun lebih tua dari Yamal, dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or dengan suara telak. Pemimpin redaksi France Football, Vincent Garcia, menyebut bahwa kemenangan Dembele hampir tanpa perlawanan. “Tidak ada kontes. Ousmane menang dengan margin besar, dukungan luar biasa datang dari juri Ballon d’Or di seluruh benua,” jelas Garcia.

Dembele tampak emosional saat menerima trofi dari legenda Brasil, Ronaldinho. “Saya tidak punya banyak kata. Ini salah satu pencapaian terbesar dalam karier saya. Saya berterima kasih kepada PSG, pelatih Luis Enrique, rekan setim, serta semua yang mendukung saya sejak hari pertama. Trofi ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk kita semua,” ucap Dembele.

Kontroversi Ballon d’Or 2025 antara Dembele, Yamal, dan Barcelona menambah cerita dramatis di dunia sepak bola. Meski ayah Yamal mengklaim ada kejanggalan, fakta di lapangan menunjukkan Dembele tampil dominan dan layak meraih penghargaan. Namun, dengan performa konsisten Yamal, peluang untuk merebut Ballon d’Or di masa depan tetap terbuka lebar.