BAB Bayi Putih: Kapan Harus ke Dokter?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Warna Feses Bayi yang Berubah, Apa yang Harus Diperhatikan?

Feses bayi biasanya memiliki variasi warna, mulai dari kuning, cokelat hingga hijau. Perubahan ini bisa terjadi seiring dengan pertumbuhan dan pola makan Si Kecil. Namun, ada kalanya Bunda merasa khawatir ketika melihat feses bayi tampak lebih pucat dari biasanya. Apakah kondisi ini normal atau justru menandakan sesuatu yang perlu diperhatikan?

Perubahan warna feses memang bisa menjadi indikasi penting dari kesehatan tubuh Si Kecil. Terlebih lagi jika feses berwarna putih atau agak abu-abu. Meskipun bayi terlihat sehat, perubahan ini tetap bisa mengundang kekhawatiran. Oleh karena itu, Bunda perlu memahami bahwa warna feses berkaitan erat dengan sistem pencernaan bayi.

Penyebab Feses Putih pada Bayi

Beberapa kondisi bisa menyebabkan feses bayi berubah menjadi putih atau pucat. Berikut beberapa penyebab umumnya:

  1. Kolestasis Obstruktif
    Kolestasis terjadi ketika aliran empedu tidak lancar. Pada kasus obstruktif, terdapat sumbatan yang menghambat aliran cairan empedu. Sumbatan ini bisa disebabkan oleh atresia bilier ekstrahepatik, penyempitan saluran empedu, peradangan, kista, infeksi hati, kelainan genetik, batu empedu, atau bahkan tumor.

  2. Kolestasis Hepatoseluler
    Kondisi ini terjadi saat sel hati (hepatosit) rusak, sehingga produksi empedu berkurang atau bahkan tidak bisa keluar sama sekali. Penyebabnya bisa berupa hepatitis, efek obat tertentu, penyakit metabolik, atau kelainan genetik seperti sindrom usus pendek.

  3. Obat-Obatan Tertentu
    Beberapa jenis obat dapat memengaruhi warna feses bayi. Contohnya, antasida dengan kandungan aluminium hidroksida atau barium sulfat dari pemeriksaan medis. Perubahan ini biasanya akan kembali normal setelah penggunaan obat dihentikan.

  4. Steatorrhea (Feses Berlemak)
    Steatorrhea terjadi ketika feses bayi mengandung lemak berlebihan, sehingga tampak pucat atau agak putih. Hal ini bisa disebabkan oleh alergi makanan, gangguan penyerapan nutrisi seperti penyakit celiac, atau kekurangan enzim pankreas.

Tanda-Tanda yang Muncul Bersama Feses Putih

Feses putih sering kali dikaitkan dengan masalah pada organ hati. Namun, ada juga gejala lain yang bisa muncul bersamaannya, seperti:

  • Kulit dan mata bayi terlihat kekuningan (jaundice)
  • Urine berwarna kuning tua atau lebih pekat
  • Perut membuncit atau bengkak
  • Gatal di seluruh tubuh, terutama pada telapak tangan dan kaki
  • Mual atau muntah
  • Diare atau gangguan pencernaan
  • Susah buang air besar atau sembelit
  • Perut terasa penuh gas dan sering kembung
  • Bau feses sangat menyengat
  • Bayi rewel karena nyeri perut

Apakah Feses Putih Berbahaya?

Feses bayi yang berwarna putih bukanlah hal yang wajar. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ penting seperti hati, kantong empedu, atau saluran empedu. Jika empedu menumpuk di hati karena terhambat, hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ dan berisiko berkembang menjadi sirosis.

Bunda perlu waspada jika feses bayi berwarna putih lebih dari dua kali. Terlebih jika disertai gejala seperti sakit perut, kembung, atau diare. Jika feses putih atau abu-abu muda muncul tanpa alasan yang jelas dan berlangsung lebih dari 24 jam, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penanganan Feses Putih pada Bayi

Sebelum menentukan langkah pengobatan, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya. Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan antara lain:

  • Tes darah untuk mengecek fungsi hati dan kesehatan secara keseluruhan
  • CT scan atau MRI untuk melihat kondisi saluran empedu
  • USG perut untuk melihat kondisi organ dalam

Selain hasil pemeriksaan, faktor usia, frekuensi gejala, dan riwayat kesehatan bayi juga memengaruhi diagnosis. Penanganan bisa berupa pemberian obat-obatan sesuai penyebabnya atau tindakan operasi jika diperlukan. Untuk bayi di bawah dua bulan, dokter biasanya memberikan perhatian ekstra karena tubuhnya masih rentan.

Setelah penyebab utama berhasil diatasi, warna feses bayi biasanya akan kembali normal. Bunda perlu tetap memperhatikan kondisi Si Kecil dan segera menghubungi dokter jika terjadi perubahan yang mencurigakan.