Bacaan Liturgi Kamis 25 September 2025, Pesta Santo Nikolas dari Flue, Pengakuan Iman

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Bacaan Liturgi Kamis 25 September 2025, Pesta Santo Nikolas dari Flue, Pengakuan Iman

Bacaan Liturgi Hari Kamis, 25 September 2025

Pada hari Kamis, 25 September 2025, umat Katolik akan merayakan Pesta Santo Nikolas dari Flue, Pengaku Iman. Selain itu, hari ini juga merupakan hari biasa pekan XXV dengan warna liturgi hijau. Bacaan-bacaan liturgi yang disiapkan untuk hari ini mencakup berbagai kitab suci, termasuk Kitab Hagai, Mazmur, Injil Lukas, dan Bacaan Khotbah Orang (BCO) dari Kitab Yesaya.

Bacaan Pertama: Hagai 1:1-8

Pada tahun kedua pemerintahan raja Darius, dalam bulan keenam, pada hari pertama bulan itu, firman Tuhan datang kepada Zerubabel, bupati Yehuda, dan Yosua, imam besar, melalui nabi Hagai. Tuhan mengingatkan mereka bahwa orang-orang Israel menyebut waktu belum tepat untuk membangun kembali Rumah Tuhan. Namun, Tuhan menegaskan bahwa saatnya sudah tiba bagi mereka untuk membangun rumah-Nya. Ia menyerukan agar mereka pergi ke gunung, membawa kayu, dan membangun Rumah tersebut, sehingga Tuhan dapat berkenan dan menyatakan kemuliaan-Nya di sana.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 149:1-2,3-4,5-6a,9b

Mazmur ini mengajak umat untuk menyanyikan puji-pujian baru kepada Tuhan dan bersukacita atas Dia. Bagi Israel, mereka diperintahkan untuk bersukacita atas Raja mereka, yaitu Tuhan. Mazmur ini juga menggambarkan perayaan dengan tarian, nyanyian, dan alat musik seperti rebana dan kecapi. Tuhan berkenan kepada umat-Nya dan memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Umat saleh dianjurkan untuk bersorak-sorai dan memuji-Nya dengan penuh sukacita.

Injil Katolik: Lukas 9:7-9

Dalam Injil Lukas, Herodes, raja wilayah, mendengar tentang segala hal yang terjadi di sekitar Yesus. Ia merasa cemas karena ada orang yang mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis telah bangkit dari antara orang mati. Beberapa orang mengira bahwa Elia atau seorang nabi dahulu telah muncul kembali. Herodes sendiri bertanya-tanya siapa sebenarnya Yesus, dan ia ingin bertemu dengan-Nya.

Bacaan Khotbah Orang (BCO): Yesaya 9:8-10:4

Yesaya 9:8-10:4 menggambarkan murka Tuhan terhadap bangsa Israel yang tidak kembali kepada-Nya. Firman Tuhan menimpa Israel, dan orang-orang yang tinggi hati dan congkak mengatakan bahwa mereka akan membangun tembok batu bata dengan batu pahat dan mengganti pohon ara dengan pohon aras. Namun, Tuhan membangkitkan para panglima Rezin melawan mereka, dan musuh-musuh mereka menelan Israel. Meskipun demikian, murka Tuhan belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.

Santo Nikolas dari Flue, Pengaku Iman

Santo Nikolas lahir di Swiss pada tahun 1417 dari keluarga Katolik yang saleh. Di masa kecilnya, ia hidup dalam situasi perang berkepanjangan. Ketika berusia 15 tahun, ia sudah bisa memainkan pedang seperti seorang prajurit. Empat tahun kemudian, ia ikut dalam pertempuran untuk membela tanah airnya. Ibunya heran dengan semangat patriotiknya, meskipun ia diharapkan menjadi seorang imam.

Nikolas akhirnya menikah dengan Doretea Weiss, dan harapan ibunya pupus. Ia dipilih sebagai komandan pasukan tempur dan kemudian menjadi anggota Dewan Kotapraja serta pengadilan kota. Kepribadiannya yang menarik membuat rakyat memilihnya untuk jabatan-jabatan penting.

Namun, Tuhan memiliki rencana khusus atas dirinya. Pada usia 50 tahun, Nikolas meninggalkan segalanya untuk menjalani hidup sebagai seorang pertapa. Ia tinggal di gubuk tersembunyi di pegunungan Swiss dan menjalani doa serta tapa selama 20 tahun. Tuhan memberinya anugerah luar biasa, seperti penglihatan dan ketenangan batin yang penuh kebahagiaan. Ia mampu hidup dalam puasa mutlak hanya dengan komuni suci.

Orang-orang datang kepadanya untuk meminta bimbingan rohani. Ia menasihati mereka untuk sabar dan suka akan perdamaian. Pada tahun 1461, ia memberikan nasihat penting kepada pemerintah Swiss untuk menjaga kesatuan negara dan perdamaian. Nasehat ini berhasil menyatukan Federasi Swiss. Nikolas meninggal pada tahun 1487 dan dihormati sebagai Rasul Perdamaian.