Bank Mandiri Salurkan KUR Puluhan Triliun, Produksi Capai Rp22,57 T

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp31,79 Triliun Hingga Agustus 2025

Bank Mandiri mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp31,79 triliun kepada 273.045 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia hingga Agustus 2025. Angka ini menunjukkan realisasi sebesar 82,58% dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp38,5 triliun.

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, menjelaskan bahwa pembiayaan ini bertujuan untuk memperluas akses permodalan serta memperkuat kapasitas produksi UMKM, terutama di sektor-sektor produktif. Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, perbankan, dan UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan serta memperluas lapangan pekerjaan.

Dari total penyaluran KUR hingga Agustus, sekitar 60,21% atau senilai Rp22,57 triliun dialokasikan ke sektor produksi. Rinciannya meliputi:

  • Sektor pertanian: Rp11,07 triliun atau 29,53%
  • Jasa produksi: Rp7,99 triliun atau 21,32%
  • Industri pengolahan: Rp2,88 triliun atau 7,69%
  • Sektor perikanan: Rp616 miliar atau 1,64%

Secara akumulatif, sejak program KUR diluncurkan pemerintah pada 2008 hingga akhir Agustus 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp294,19 triliun kepada 3,51 juta debitur.

Pendekatan Berbasis Ekosistem dan Digitalisasi

Bank Mandiri mengadopsi pendekatan berbasis ekosistem, termasuk strategi closed-loop yang mengintegrasikan rantai pasok sektor unggulan di berbagai wilayah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja UMKM secara keseluruhan.

Selain itu, Bank Mandiri memperkuat layanan digital seperti Livin’ Merchant, aplikasi kasir berbasis QRIS, yang kini digunakan oleh 2,9 juta pelaku UMKM. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 38% secara tahunan.

Peningkatan Literasi Keuangan dan Akses Pembiayaan

Untuk mendorong literasi keuangan dan akses pembiayaan yang lebih merata, Bank Mandiri memperluas jaringan layanan keuangan inklusif melalui Mandiri Agen sebagai mitra Laku Pandai. Dengan dukungan berkelanjutan serta pemanfaatan teknologi digital, Bank Mandiri memastikan KUR dapat tersalurkan tepat sasaran.

Pendekatan ini tidak hanya membantu UMKM dalam mendapatkan modal, tetapi juga memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang secara berkelanjutan. Dengan demikian, Bank Mandiri berkontribusi dalam memperkuat sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Strategi Jangka Panjang untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya untuk mendukung UMKM dengan berbagai inisiatif dan strategi yang dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang. Dengan fokus pada digitalisasi, penguatan infrastruktur keuangan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Bank Mandiri berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Dalam rangka mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi ekonomi yang berkelanjutan, Bank Mandiri akan terus melakukan inovasi dan adaptasi terhadap dinamika pasar. Dengan begitu, UMKM akan memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan peluang yang diperlukan untuk berkembang.