Perubahan Struktur Direksi dan Komisaris Bank Permata
PT Bank Permata Tbk. mengumumkan perubahan struktur direksi dan komisaris setelah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Selasa, 30 September 2025. Dalam pertemuan tersebut, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Abdi Dharma Salimin sebagai Direktur Bank Permata, yang berlaku sejak penutupan rapat.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Ahmad Mikail Madjid sebagai Direktur Bank Permata untuk menggantikan posisi Abdi Dharma. Informasi ini didapatkan dari risalah RUPSLB Bank Permata yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 1 Oktober 2025. Berikut adalah susunan lengkap Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah Bank Permata:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Chartsiri Sophonpanich
- Komisaris: Chong Toh
- Komisaris: Niramarn Laisathit
- Komisaris: Chalit Tayjasanant
- Komisaris Independen: Haryanto Sahari
- Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
- Komisaris Independen: Yap Tjay Soen
- Komisaris Independen: Riswinandi
Direksi
- Direktur Utama: Meliza Musa Rusli
- Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
- Direktur: Djumariah Tenteram
- Direktur: Dayan Sadikin
- Direktur: Setiatno Budiman
- Direktur yang juga membidangi Unit Usaha Syariah: Rudy Basyir Ahmad
- Direktur: Eddie Sajoga
- Direktur: Evi
- Direktur: Ahmad Mikail Madjid
Dewan Pengawas Syariah
- Ketua: Prof. Dr. H. Jaih, SE., MH., M.Ag
- Anggota: Asep Supyadillah
Kinerja Keuangan Bank Permata Tahun 2024
Bank Permata berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun sepanjang tahun 2024. Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) juga tumbuh sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh penerapan digitalisasi dalam operasional bank, yang membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Rasio loan to deposit (LDR) Bank Permata meningkat menjadi 83% pada tahun 2024, naik dari 75% pada tahun 2023. Total aset bank juga mengalami pertumbuhan sebesar 0,6% menjadi Rp259 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di sisi pendanaan, total simpanan nasabah mencapai Rp185 triliun, dengan rasio CASA (Current Account and Savings Account) sebesar 55%.
Selain itu, Bank Permata mencatatkan rasio Cost-to-Income (CIR) sebesar 50% pada tahun 2024, turun dari 52% pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya disiplin dalam pengelolaan biaya serta adaptasi terhadap cara kerja yang lebih agile.
Visi dan Strategi Bank Permata
Direktur Utama Bank Permata, Meliza M. Rusli, menyebut tahun 2024 sebagai momen penting bagi perseroan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah perubahan logo Bank Permata. Perubahan ini bertujuan untuk memposisikan Bank Permata sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global.
“Momen ini semakin diperkuat dengan kinerja yang positif dan pertumbuhan bank secara prudent sepanjang 2024,” ujar Meliza dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 15 Februari 2025. Ia menilai bahwa perubahan struktur direksi dan komisaris serta inovasi dalam bisnis akan menjadi fondasi kuat untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan Bank Permata di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!