BBPOM Minta Obat Kedaluwarsa Jangan Dibuang Sembarangan, 124 Apotek di DIY Siap Terima

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

BBPOM Minta Obat Kedaluwarsa Jangan Dibuang Sembarangan, 124 Apotek di DIY Siap Terima

Sosialisasi dan Rebranding Gerakan Ayo Buang Sampah Obat di Yogyakarta

Pada hari Selasa (23/9/2025), Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus rebranding gerakan Ayo Buang Sampah Obat (ABSO). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah obat secara benar.

Sosialisasi ini sangat penting, mengingat banyak masyarakat masih bingung dalam mengolah sampah obat yang sudah kedaluwarsa. Sampah obat bisa menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan hidup, kesehatan, maupun kelangsungan makhluk hidup. Hal ini disampaikan oleh Kepala BBPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo.

Menurut Bagus, sampah obat umumnya berasal dari penggunaan obat-obatan yang tidak optimal atau peresepan yang tidak rasional. Akibatnya, banyak obat yang tersisa dan akhirnya menjadi kedaluwarsa. Menyimpan sampah obat di rumah dapat membahayakan kesehatan karena obat dapat terurai membentuk senyawa lain yang berpotensi mengurangi efektivitas obat dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

"Oleh karena itu, sampah obat harus dikelola dengan benar," tegas Bagus.

Gerakan ABSO pertama kali diluncurkan oleh Badan POM pada tahun 2019, dan salah satu daerah yang ikut serta adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejak saat itu, BBPOM telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Corporate Social Responsibility (CSR) dan apotek yang tergabung dalam PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY serta IAI kabupaten/kota, untuk menampung sementara obat kedaluwarsa dari masyarakat sebelum dimusnahkan.

Masyarakat hanya perlu menyerahkan obat yang sudah kedaluwarsa ke apotek yang ditunjuk di masing-masing daerah. Beberapa apotek yang terlibat antara lain milik BUMN Kimia Farma di seluruh DIY dan beberapa apotek swasta nasional.

Secara keseluruhan, skema mandiri dan dikoordinir oleh PC IAI dan PD IAI DIY pada 2019 ada 60 apotek. Saat ini, program tersebut direbranding dan teridentifikasi ada 124 apotek (dropbox) serta enam rumah sakit yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Edukasi ABSO juga melibatkan sejumlah narasumber, perwakilan DPD IAI DIY dan kabupaten/kota, serta perwakilan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui pengelolaan sampah obat yang tepat.

Dengan adanya sosialisasi dan rebranding ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah obat secara benar semakin meningkat. Langkah-langkah seperti ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mencegah risiko kesehatan yang bisa timbul dari pengelolaan sampah obat yang tidak tepat.