BEI Kembali Buka Perdagangan Tiga Saham Setelah Dihentikan Sementara
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan bahwa tiga saham kembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, mulai sesi I pada hari Kamis (2/10/2025). Penyebab penghentian sementara perdagangan ketiga saham tersebut adalah adanya kenaikan harga yang signifikan dalam periode tertentu.
Tiga saham yang kembali diperdagangkan yaitu PT Boston Furniture Industries Tbk dengan kode saham SOFA, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk dengan kode RMKO, serta PT Dwi Guna Laksana Tbk dengan kode DWGL. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, pada Selasa (1/10/2025).
Sebelumnya, ketiga saham tersebut dihentikan sementara dari perdagangan karena terjadi lonjakan harga yang tidak wajar. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi para investor dari risiko fluktuasi harga yang berlebihan.
Pergerakan Harga Saham SOFA
Saham SOFA sebelum dihentikan perdagangannya, tepatnya pada Selasa (30/9/2025), berada di posisi Rp 148 per saham. Pada hari itu, saham ini mengalami kenaikan sebesar 9,63% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sejak awal tahun 2025, saham ini telah menguat sebesar 221,74%, menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat.
Pergerakan harga saham SOFA menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini bisa menjadi indikasi adanya minat besar dari para investor terhadap perusahaan ini.
Pergerakan Harga Saham RMKO
Saham RMKO juga mengalami kenaikan yang mencolok. Pada perdagangan Selasa (30/9/2025), harga saham ini berada di level Rp 228 per saham. Kenaikan harga mencapai 34,12% dibandingkan hari sebelumnya. Sejak awal tahun, saham ini telah meningkat sebesar 55,1%.
Lonjakan harga saham RMKO menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan. Namun, hal ini juga memicu pemeriksaan lebih lanjut dari pihak BEI agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi atau manipulasi pasar.
Pergerakan Harga Saham DWGL
Saham DWGL juga mengalami kenaikan yang signifikan sebelum dihentikan perdagangannya. Pada hari sebelum suspensi, harga saham ini berada di Rp 605 per saham, dengan kenaikan sebesar 24,49%. Secara kumulatif sejak awal tahun 2025, saham ini naik hingga 142%.
Peningkatan harga yang terjadi pada saham DWGL menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat. Namun, seperti saham lainnya, pergerakan harga yang cepat memerlukan pengawasan ekstra agar tidak mengganggu stabilitas pasar secara keseluruhan.
Impak Kembalinya Perdagangan Saham
Kembalinya perdagangan ketiga saham ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi para investor. Dengan peningkatan harga yang signifikan sebelum suspensi, diperkirakan akan ada banyak minat baru dari masyarakat umum dan pelaku pasar untuk membeli saham-saham tersebut.
Selain itu, BEI juga akan tetap memantau perkembangan pasar secara berkala. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi dilakukan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku. Dengan demikian, para pemegang saham dapat merasa aman dan percaya terhadap sistem perdagangan saham di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!