Berita Bahagia! Koperasi Desa Dapat Dana Besar Melalui Simkopdes, Ini Caranya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Koperasi Desa Merah Putih: Pendorong Ekonomi Desa yang Harus Dukungan Penuh

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menegaskan pentingnya dukungan penuh dari para kepala daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga desa, dalam mengoptimalkan fase operasionalisasi 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Menurut Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop), Ahmad Zabadi, Kopdes harus menjadi motor penggerak ekonomi desa yang efektif dan berkelanjutan.

Sistem Informasi Koperasi Desa (Simkopdes) sebagai Akses Utama

Salah satu langkah utama yang ditekankan adalah registrasi dan pembaruan profil pada Sistem Informasi Koperasi Desa (Simkopdes). Sistem ini tidak hanya menjadi pintu masuk bagi Kopdes untuk memperoleh pembiayaan dari bank Himbara, tetapi juga menjadi filter penting agar dana yang disalurkan benar-benar sampai ke koperasi yang siap secara kelembagaan dan bisnis.

“Tanpa akun Simkopdes, mustahil koperasi bisa mendapatkan dukungan pembiayaan. Sistem ini bukan sekadar formalitas, tetapi alat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas,” tegas Zabadi dalam Rapat Koordinasi Regional Kopdes/Kel Merah Putih di Makassar.

Pendampingan Digitalisasi dan Tenaga Ahli

Selain akses pembiayaan, pemerintah juga menyediakan pendampingan melalui tenaga business assistant yang akan membantu setiap 10 unit Kopdes. Di sisi lain, Project Management Officer (PMO) ditempatkan di Dinas Koperasi kabupaten/kota untuk mengoordinasikan proses bisnis Kopdes di wilayah masing-masing.

Digitalisasi menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalankan operasional Kopdes. Dengan basis digital, sistem ini memastikan seluruh aktivitas keuangan aman, mudah, dan tervalidasi.

Tantangan Permodalan yang Menghambat Pertumbuhan

Meski potensinya besar, permodalan tetap menjadi tantangan utama bagi Kopdes. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengakui bahwa dari 3.059 Kopdes yang ada di Sulsel, hanya 38 unit yang sudah beroperasi secara penuh.

“Jika permodalan bisa dipercepat, Kopdes bisa lebih masif berkembang. Apalagi Kopdes diharapkan mendukung program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Kampung Nelayan,” ujarnya.

Contoh Sukses: Kopdes Aeng Batu-Batu

Setelah rapat koordinasi, SesKemenkop melakukan kunjungan ke Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Kopdes ini dinilai sebagai contoh ideal karena memiliki 10 unit usaha aktif, mulai dari koperasi simpan pinjam syariah, gerai sembako, pangkalan gas, agen pos, klinik kesehatan, apotek, hingga kafe dan gudang saprodi.

Pengurus Kopdes Aeng Batu-Batu bahkan merencanakan pengembangan tiga unit bisnis baru, yakni pabrik es, SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan), dan kapal perikanan.

“Kopdes Aeng Batu-Batu sangat layak jadi percontohan nasional. Kliniknya representatif, apotek berjalan baik, dan model bisnisnya modern. Kami berharap contoh ini bisa direplikasi di seluruh Indonesia,” ujar Ahmad Zabadi.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Ketua Pengawas Kopdes Aeng Batu-Batu, Syarifa Ratu Yuliani, menyebutkan bahwa jumlah anggota koperasi melonjak dari 29 orang menjadi 165 orang sejak ditetapkan sebagai koperasi percontohan. Kehadiran Kopdes memberikan identitas baru bagi desa mereka sebagai desa kreatif dan Kampung Pancasila.

Bupati Takalar, H. Firdaus, juga menyatakan bahwa Kopdes ini kini menjadi ikon baru daerah. “Mereka sudah menerapkan manajemen modern, bisnis plan, dan transaksi digital yang memperkuat transparansi. Kami berharap bank Himbara mendukung agar Kopdes bisa lebih cepat berkembang,” ucapnya.

Harapan ke Depan

Kemenkop berharap seluruh Kopdes/Kel Merah Putih dapat meniru jejak sukses Aeng Batu-Batu agar koperasi benar-benar menjadi instrumen pengentasan kemiskinan di desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Kopdes diharapkan menjadi bagian integral dalam pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.