BGN Hentikan Sementara Program MBG di Cipongkor Usai 301 Siswa Keracunan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penutupan Sementara Program Makan Bergizi Gratis di Cipongkor

Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil keputusan untuk menutup sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Keputusan ini diambil setelah sebanyak 301 siswa diduga mengalami keracunan massal pada Senin (22/9). Tindakan ini dilakukan sebagai langkah evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terulang kembali.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa penutupan sementara dilakukan setelah ia melakukan kunjungan langsung ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut. Menurutnya, secara umum kondisi dapur tersebut dalam keadaan baik, namun ada beberapa keteledoran yang perlu segera diperbaiki. Oleh karena itu, ia meminta program MBG dihentikan sementara hingga semua masalah dapat diselesaikan.

Menurut Dadan, SPPG Cipongkor masih termasuk baru dan seharusnya dijalankan secara bertahap. Idealnya, program harus dimulai dari dua hingga tiga sekolah terlebih dahulu sebelum diperluas ke skala yang lebih besar. Namun, dalam kasus ini, dapur tersebut langsung memasak ribuan porsi sekaligus, sehingga menimbulkan kendala teknis.

“Seharusnya dilakukan bertahap sampai terbiasa. Tapi kali ini langsung dalam jumlah besar, dan itu yang menimbulkan kesalahan teknis,” ujar Dadan.

Ia juga memberikan apresiasi kepada tenaga medis, relawan, aparat, serta pemerintah daerah yang cepat tanggap dalam menangani para korban. Meski begitu, Dadan menilai masih ada beberapa hal yang perlu diperkuat, terutama terkait ketersediaan obat-obatan dan fasilitas dasar di lapangan.

Standar Operasional yang Harus Dipatuhi

Terkait standar operasional, BGN menegaskan bahwa dapur penyedia MBG wajib memenuhi aspek higienis, kelengkapan peralatan, serta kesiapan personel. Selain itu, proses memasak tidak boleh melebihi 4–5 jam, sementara bahan baku harus dipastikan berasal dari pemasok berkualitas.

“Kadang petugas harus mulai dini hari untuk menyiapkan ribuan porsi. Sekarang kami tegaskan, makanan tidak boleh diproses lebih dari 4–5 jam dan semua bahan harus dari supplier yang terjamin mutunya,” tegas Dadan.

Dengan penutupan sementara ini, BGN berharap bisa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan MBG di Cipongkor. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program tersebut dapat berjalan dengan aman dan efektif, tanpa mengorbankan kesehatan para peserta didik.

Langkah-Langkah yang Perlu Dilakukan

Beberapa langkah penting yang perlu dilakukan antara lain:

  • Peningkatan pemantauan terhadap proses pengolahan makanan.
  • Pelatihan bagi staf terkait standar higienis dan manajemen waktu.
  • Pemeriksaan berkala terhadap kualitas bahan baku dan peralatan.
  • Koordinasi dengan pihak terkait, seperti dinas kesehatan dan pemerintah daerah, untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan alat bantu.

Dengan adanya penutupan sementara ini, diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program MBG. Dengan evaluasi yang tepat, program ini dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.