BGN Tanggapi Desakan Besar untuk Hentikan MBG

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penjelasan BGN Mengenai Proyek Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil sikap terkait desakan yang datang dari berbagai kalangan masyarakat untuk menghentikan proyek Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam pernyataannya, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa program ini akan tetap berlangsung sesuai dengan tujuannya, yaitu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia.

Menurut Dadan, banyak anak-anak yang membutuhkan intervensi dalam hal pemenuhan gizi melalui menu yang seimbang. Ia menilai bahwa hak setiap anak untuk mendapatkan makanan bergizi harus diberikan. Pernyataan tersebut disampaikannya kepada para jurnalis di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/10/2025).

Selain itu, Dadan menjelaskan bahwa BGN akan melakukan perbaikan terhadap tata kelola program MBG agar makanan yang diberikan aman dan layak dikonsumsi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BGN dalam menjaga kualitas dan keselamatan makanan yang diberikan kepada masyarakat.

Dadan juga merespons usulan mengenai perlunya dasar hukum MBG diatur dalam undang-undang (UU). Menurutnya, usulan ini muncul karena adanya penerapan program serupa di berbagai negara yang tidak terbatas oleh periode pemerintahan. Ia menilai bahwa MBG merupakan proyek jangka panjang, sehingga memiliki kebutuhan akan dasar hukum yang kuat agar bisa berkelanjutan.

“Jika nanti masyarakat melihat bahwa program ini perlu dilanjutkan dan tidak terbatas pada periode pemerintahan, saya kira jika ingin lebih kuat, maka harus melalui undang-undang,” ujar Dadan.

Sebelumnya, BGN telah menyampaikan laporan mengenai jumlah kasus keracunan akibat MBG hingga 30 September 2025. Sebanyak lebih dari 6.457 orang di berbagai wilayah terdampak keracunan. Informasi ini disampaikan BGN dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI bersama Menteri Kesehatan (Menkes), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hari ini.

Selain itu, jumlah SPPG (Sarana Pemenuhan Pangan Gizi) pada periode yang sama mencapai 10.012 unit. Sarana ini tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan di seluruh Indonesia. Dengan penyebaran yang luas ini, BGN berupaya memastikan bahwa setiap daerah dapat memperoleh akses terhadap makanan bergizi secara merata.

Program MBG dirancang untuk menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Meskipun ada tantangan dan kekhawatiran, BGN tetap berkomitmen untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.