Blackrock, JP Morgan, dan Vanguard Tambah Saham Blue Chip Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Perkembangan Investasi Asing di Saham BRI

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menjadi perhatian para investor asing. Pada kuartal III-2025, sejumlah manajer investasi global seperti Blackrock, JP Morgan, dan Vanguard Group tercatat menambah kepemilikan mereka terhadap saham BRI. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap bank yang dikenal dekat dengan masyarakat kecil.

Blackrock kini menggenggam 2,41 miliar saham BRI, naik 3,9 persen dari kuartal sebelumnya yang mencapai 2,32 miliar saham. Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2024 yang sebesar 2,18 miliar saham, Blackrock menambah sekitar 231 juta saham sepanjang 2025. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam investasi asing terhadap BRI.

Vanguard Group masih menjadi pemegang saham asing terbesar di BRI dengan kepemilikan 3,31 miliar saham pada kuartal III-2025. Angka ini meningkat dari 3,28 miliar saham di kuartal II dan jauh lebih tinggi dibandingkan 2,99 miliar saham di akhir 2024. Penambahan ini menunjukkan bahwa Vanguard semakin percaya terhadap prospek BRI.

Sementara itu, JP Morgan juga kembali memperkuat posisinya sebagai pemegang saham asing. Pada periode Juli-September 2025, JP Morgan mengoleksi 905,32 juta saham BRI. Jumlah ini naik dari kuartal sebelumnya yang sebesar 892,9 juta saham, meski masih lebih rendah dibandingkan akhir 2024 yang mencapai 1,93 miliar saham. Meskipun begitu, langkah ini menunjukkan bahwa JP Morgan tetap percaya terhadap potensi BRI.

Kinerja Saham BRI yang Menjanjikan

Dengan arus masuk yang deras dari investor asing, saham BBRI terbukti lebih tangguh dibandingkan bank-bank besar lainnya. Dalam tiga bulan terakhir, saham BRI justru naik 1,87 persen ketika saham perbankan besar lainnya mengalami tekanan. Ini menunjukkan bahwa BRI mampu bertahan dan bahkan tumbuh di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.

Beberapa faktor yang mendorong kenaikan saham BRI antara lain stabilitas keuangan bank, strategi bisnis yang kuat, serta kemampuan BRI dalam memberikan layanan kepada masyarakat kecil. Selain itu, peningkatan investasi asing juga memberikan dukungan finansial yang signifikan bagi BRI.

Strategi Investasi Asing yang Menguntungkan

Investor asing seperti Blackrock, Vanguard, dan JP Morgan memiliki strategi investasi yang berbeda namun saling melengkapi. Blackrock fokus pada pertumbuhan jangka panjang, sementara Vanguard lebih menekankan pada diversifikasi portofolio. JP Morgan, di sisi lain, lebih cenderung pada investasi jangka pendek yang bisa memberikan keuntungan cepat.

Ketiga pihak ini sepakat bahwa BRI memiliki potensi yang sangat baik untuk berkembang di masa depan. Mereka melihat BRI sebagai salah satu bank yang mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit dan memiliki fondasi yang kuat.

Kesimpulan

Perkembangan investasi asing di saham BRI menunjukkan bahwa bank ini memiliki daya tarik yang kuat bagi investor global. Dengan peningkatan kepemilikan saham dari Blackrock, Vanguard, dan JP Morgan, BRI semakin dipercaya sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia. Selain itu, kinerja saham BRI yang positif juga menunjukkan bahwa bank ini mampu bertahan dan tumbuh di tengah tantangan pasar.