
Motif Kematian Brigadir Esco Faska Rely Mulai Terungkap
Misteri kematian Brigadir Esco Faska Rely kini mulai menemui titik terang. Sejumlah informasi baru yang muncul memberikan petunjuk penting mengenai motif di balik kematian korban. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah kejadian di mana Briptu Rizka Sintiyani, istri dari korban, sempat melakukan komunikasi dengan pihak bank sebelum kejadian.
Menurut pengakuan keluarga korban, Rizka mempertanyakan soal aturan pelunasan hutang jika peminjam uang meninggal dunia. Informasi ini berasal dari kakek korban, Acim, yang menyebutkan bahwa satu minggu sebelum Esco tewas, Rizka melakukan panggilan ke bank. Ia bertanya apakah hutang akan lunas jika suaminya meninggal.
Berdasarkan jawaban dari pihak bank, ternyata jika peminjam uang meninggal, maka hutang tersebut dianggap lunas. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat bagi keluarga untuk mencurigai Rizka. Meskipun jumlah pasti hutang tidak diketahui, mereka menduga bahwa angka tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
Keluarga korban semakin merasa curiga setelah mengetahui informasi tersebut. Mereka mempertanyakan apakah ada indikasi bahwa Rizka ingin memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi. Namun, hingga saat ini belum ada bukti konkret yang dapat membenarkan dugaan tersebut.
Penolakan Rekonstruksi dan Pernyataan Kuasa Hukum
Dalam kasus ini, Briptu Rizka Sintiyani ditetapkan sebagai tersangka atas kematian suaminya. Namun, ia menolak memperagakan rekonstruksi versi penyidik pada Senin (29/9/2025). Hal ini membuat proses penyelidikan menjadi lebih rumit, karena tidak adanya pembuktian visual dari pihak tersangka.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan, menyampaikan pandangan tentang motif kematian kliennya. Ia menegaskan bahwa penyidik yang lebih memahami motif di balik peristiwa tersebut. Meski begitu, informasi yang diperoleh dari keluarga korban memberikan gambaran yang cukup jelas.
Pengakuan Ayah Korban dan Peran Briptu Rizka
Pengacara Briptu Rizka, Lalu Armayadi, menjelaskan bahwa kliennya tidak melapor polisi ketika suaminya ditemukan tewas. Justru ayah korban yang melaporkan kejadian tersebut. Menurut Armayadi, Rizka dalam kondisi syok berat setelah mengetahui suaminya meninggal. Ia bahkan sempat berharap bahwa kejadian itu bukanlah kenyataan.
Armayadi juga menekankan bahwa Rizka telah melakukan pencarian terhadap suaminya secara maksimal. Ia mencari Esco sendiri tanpa melibatkan pihak kepolisian. Alasannya, menurutnya, karena Rizka tak ingin suaminya terlibat masalah hukum. Ia merasa bahwa jika melaporkan kehilangan suaminya, maka akan ada konsekuensi yang tidak diinginkan.
Tantangan dalam Kasus Ini
Kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely masih menjadi perhatian besar bagi masyarakat dan pihak berwajib. Dengan informasi baru yang muncul, penegak hukum harus lebih teliti dalam mengumpulkan bukti-bukti yang relevan. Keluarga korban juga tetap berharap agar keadilan bisa ditegakkan, baik bagi korban maupun bagi pihak yang diduga terlibat.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Semua pihak berharap agar proses hukum berjalan secara transparan dan adil, sehingga kebenaran bisa terungkap sepenuhnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!