Kerjasama BPBD Purbalingga dan Banyumas dalam Penanggulangan Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga dan BPBD Kabupaten Banyumas telah resmi menjalin kerjasama dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dilakukan oleh Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si, dan Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, S.STP, M.Si, pada Selasa, 23 September 2025, di aula BPBD Purbalingga.
Prayitno menjelaskan bahwa PKS ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan delapan kepala daerah pada Oktober 2022 dan berlaku selama lima tahun. Kerjasama tersebut difokuskan pada penanggulangan bencana sebagai bagian dari tugas OPD yang menangani ketertiban dan perlindungan masyarakat.
Menurut Prayitno, potensi kedua daerah akan dimanfaatkan untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi bencana, mulai dari fase pra-bencana, tanggap darurat, hingga pasca bencana. Pelaksanaan kerjasama mencakup penyediaan data penanggulangan bencana yang akurat dan terupdate secara online, monitoring dan evaluasi berkala, penyediaan sarana dan prasarana sesuai kapasitas daerah, serta pendanaan operasional.
Kerjasama ini bertujuan memperkuat pelayanan kepada masyarakat dengan standar pelayanan minimal dalam penanganan bencana. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam respons bencana di kedua wilayah.
Sementara itu, Budi Nugroho mengapresiasi langkah kerjasama ini sebagai landasan hukum yang mendukung penanganan bencana di kedua wilayah. Ia menyatakan kesiapan untuk saling bertukar data terkait potensi rawan bencana, kajian risiko, data relawan, serta sarana kebencanaan sesuai kebutuhan.
Selain itu, dukungan juga diberikan dalam bentuk sosialisasi kebencanaan, latihan gabungan kesiapsiagaan, dan berbagai kegiatan pengurangan risiko bencana berdasarkan kesepakatan bersama. Budi menambahkan bahwa kerjasama ini mencakup operasi pencarian, pertolongan, evakuasi korban, pengerahan sumber daya dan logistik, penanganan pengungsi serta perlindungan kelompok rentan.
Bukan hanya itu, pembangunan hunian sementara, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, serta pemulihan lingkungan juga menjadi bagian dari kolaborasi ini. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan masyarakat di kedua daerah dapat lebih cepat pulih setelah mengalami bencana alam.
Terakhir, kedua BPBD akan saling mendukung dalam pengkajian kebutuhan pasca bencana, penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi, serta pelaksanaan program rehabilitasi pasca bencana. Hal ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa proses pemulihan berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Kerjasama antara BPBD Purbalingga dan Banyumas ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi yang terjalin, diharapkan dapat menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih solid dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!