Pemerintah Kota Tanjungpinang Siap Dukung Sensus Ekonomi 2026
Pemerintah Kota Tanjungpinang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang akan digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menyatakan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting agar sensus dapat berjalan lancar dan menghasilkan data yang akurat.
"Sensus ekonomi ini sangat penting untuk memetakan potensi ekonomi daerah dan menyusun kebijakan yang tepat. Oleh karena itu, pemerintah Kota Tanjungpinang siap bekerja sama dan mendukung persiapan Sensus Ekonomi melalui berbagai kegiatan agar masyarakat lebih memahami pentingnya sensus ini," ujar Elfiani Sandri di Gedung Dekranasda Kepri, Senin (29/9/2025).
Elfiani juga menekankan perlunya masyarakat memberikan informasi yang jujur saat didata oleh petugas BPS. Data yang valid menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan, termasuk program bantuan untuk pelaku UMKM agar lebih tepat sasaran.
"Dampak dari informasi akurat dari masyarakat atau data yang dihasilkan nanti akan menjadi dasar yang kuat bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk pembangunan ekonomi, termasuk dalam memberikan bantuan bagi pelaku UMKM yang ada di kota Tanjungpinang agar lebih tepat sasaran," tambah Elfiani.
Apresiasi dari BPS Provinsi Kepulauan Riau
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau, Margaretha Ari Anggorowati, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemko Tanjungpinang. Ia menyebutkan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang dan seluruh masyarakat yang turut serta dalam memberikan data di setiap kegiatan statistik.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemko Tanjungpinang dan masyarakat dalam menjalankan berbagai kegiatan statistik baik yang dilakukan oleh BPS Kota maupun Provinsi Kepulauan Riau," ujar Margaretha.
Menurutnya, perekonomian Tanjungpinang telah bangkit setelah terpuruk akibat pandemi. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi sempat minus 3,45 persen, namun kini sudah meningkat menjadi positif sebesar 3,78 persen.
"Potensi untuk meningkatkan perekonomian lokal adalah aktivitas masyarakat yang sering berkumpul di Kedai Kopi atau Cafe, serta perputaran ekonomi dari pelaku UMKM, perikanan, dan ASN sebagai target pasar. Hal ini bisa berkontribusi pada peningkatan perputaran ekonomi di Tanjungpinang," tambah Margaretha.
Partisipasi Berbagai Stakeholder
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, pelaku IKM dan UMKM, IPEMI, HIPMI, hingga Asosiasi Kedai Kopi. Keikutsertaan berbagai pihak ini menunjukkan adanya kesadaran bersama bahwa Sensus Ekonomi 2026 memiliki peran penting dalam membangun dasar kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan dengan baik dan memberikan data yang akurat serta representatif. Data tersebut akan menjadi acuan utama dalam pengambilan kebijakan yang berdampak langsung pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Tanjungpinang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!