Bukan Rekomendasi, Tapi 5 Saham Menguntungkan Kemarin yang Jadi Perhatian Hari Ini

Analisis Saham Paling Menguntungkan di Akhir Pekan

Pada pekan perdagangan baru, Senin, 6 Oktober 2025, para investor dan trader sedang mencari petunjuk mengenai saham-saham yang memiliki potensi pergerakan menarik. Salah satu cara untuk mendapatkan gambaran adalah dengan memperhatikan saham-saham yang menjadi "bintang lapangan" pada penutupan pasar sebelumnya.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (3/10/2025), beberapa emiten berhasil mencatatkan kenaikan harga yang fantastis dengan nilai transaksi yang sangat besar. Meskipun ini bukan rekomendasi saham, data historis ini bisa menjadi bahan analisis dan pertimbangan awal sebelum mengambil keputusan investasi hari ini.

Berikut adalah lima saham paling menguntungkan dari perdagangan Jumat kemarin yang patut menjadi perhatian:

1. RAJA (PT Rukun Raharja Tbk.)
   Saham emiten infrastruktur energi ini menjadi bintang utama bursa pada Jumat lalu. RAJA meroket Rp 810 per lembar saham (+24,8%) dan ditutup di level Rp 4.070. Lonjakan ini diiringi nilai transaksi yang sangat masif, mencapai Rp 1,47 triliun dalam sehari, menjadikannya salah satu yang teraktif di bursa.

2. UANG (PT Pakuan Tbk.)
   Secara mengejutkan, saham UANG melesat Rp 1.175 per lembar saham (+24,7%) dan parkir di harga Rp 5.925. Kenaikan ini juga disertai minat pasar yang cukup tinggi, menandakan adanya sentimen luar biasa pada saham ini.

3. PNGO (Pinago Utama Tbk.)
   Emiten di sektor perkebunan ini juga tak mau ketinggalan 'pesta'. Saham PNGO terbang Rp 600 per lembar saham (+24,7%) dan ditutup di level Rp 3.030. Kenaikan tajam ini menempatkannya di jajaran top gainers pada akhir pekan.

4. AGII (PT Samator Indo Gas Tbk.)
   Saham di sektor barang baku ini menunjukkan kekuatan penuh dengan ditutup menguat Rp 250 per lembar saham (+25%) ke level Rp 1.250. Kenaikan hingga menyentuh batas atasnya ini didukung oleh nilai transaksi yang mencapai Rp 19,6 miliar.

5. CBRE (Cakra Buana Resources Energi Tbk.)
   Melengkapi daftar, saham CBRE juga 'ngamuk' dengan kenaikan Rp 200 per lembar saham (+24,8%) dan ditutup di harga Rp 1.005. Nilai transaksi yang menembus Rp 290 miliar menunjukkan saham ini menjadi rebutan para trader.

Selain kelima saham tersebut, beberapa emiten blue chip juga menunjukkan kinerja positif yang signifikan, seperti JSMR yang naik Rp 460 (+13,3%) dan TINS yang menguat Rp 345 (+18%). Pergerakan saham-saham ini menunjukkan adanya sentimen dan momentum kuat yang mungkin masih akan terasa pada awal perdagangan pekan ini.

Saham 'Top Boncos': Big Caps Berguguran

Di sisi lain, sejumlah saham, termasuk beberapa nama besar, justru mengalami tekanan jual yang kuat dan masuk dalam jajaran Top Losers. Saham-saham ini patut diwaspadai pergerakannya hari ini:

• AADI (Adaro Andalan Indonesia Tbk.): Menjadi salah satu yang paling merugi di papan atas, anjlok Rp 150 ke level Rp 7.450.
• HRUM (Harum Energy Tbk.): Mengalami aksi ambil untung, terkoreksi Rp 50 dan ditutup di harga Rp 1.190.
• TOWR (Sarana Menara Nusantara Tbk.): Saham menara telekomunikasi ini juga melemah Rp 40 ke posisi Rp 525.
• BBYB (Bank Neo Commerce Tbk.): Tergelincir cukup dalam, turun Rp 26 ke level harga Rp 394.

Saham Paling Rebutan Investor

Dari sisi nilai dan frekuensi transaksi, beberapa saham menjadi arena pertarungan utama para investor. Ini adalah saham-saham paling likuid yang paling banyak menyedot perhatian pasar pada Jumat lalu:

• RAJA: Selain menjadi top gainer, RAJA juga menjadi yang teraktif kedua dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp 1,47 triliun.
• WIFI (Solusi Sinergi Digital Tbk.): Menjadi saham teraktif pertama dari sisi nilai, dengan total transaksi menembus Rp 1,31 triliun.
• GOTO (GoTo Gojek Tokopedia Tbk.): Tetap menjadi favorit trader dengan nilai transaksi mencapai Rp 462,5 miliar.
• BUMI (Bumi Resources Tbk.): Juga sangat aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 555,3 miliar.
• MINA (Sanurhasta Mitra Tbk.): Secara mengejutkan menjadi saham dengan frekuensi transaksi paling 'gila', mencapai lebih dari 141 ribu kali dalam sehari.

Melihat data-data ini, para pelaku pasar bisa mendapatkan gambaran saham mana yang sedang memiliki momentum kuat, saham mana yang sedang berada di bawah tekanan, dan di mana 'uang besar' sedang berputar sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan investasi hari ini.