
Bupati Indramayu Menyoroti Masalah Sampah yang Mengkhawatirkan
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan perhatiannya terhadap kondisi sampah di wilayahnya yang kini memasuki fase kritis. Saat ini, kabupaten tersebut hanya mengandalkan satu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, yaitu TPA Sampah Pecuk. Namun, beban operasional dan volume sampah terus meningkat, sehingga menimbulkan berbagai tantangan dalam pengelolaannya.
Menurut Bupati, masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar penanganan sampah dapat dilakukan secara baik dan terkontrol. Ia menyebutkan beberapa masalah utama seperti sistem pengangkutan yang belum optimal, kesadaran masyarakat dalam memilah sampah yang rendah, serta infrastruktur pengolahan sampah yang masih terbatas. Dengan kondisi ini, ia menilai diperlukan intervensi yang menyeluruh dari berbagai aspek, termasuk perubahan perilaku masyarakat sebagai produsen utama sampah.
Lucky mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang digagas oleh pemerintah pusat sejak 2023. Program ini dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan Indramayu dalam menghadapi isu nasional tentang sampah.
“Saya sangat mendukung sepenuhnya program yang berkaitan dengan sampah. Saya berharap masyarakat bisa sadar dan mampu memilah sampah dari sumber, yaitu dari rumah,” ujarnya.
Strategi Kunci dalam Program Pengelolaan Sampah
Salah satu strategi utama dalam program ISWMP adalah melalui paket pekerjaan Penguatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM). PPAM bertujuan untuk membangun kesadaran lingkungan dari level paling dasar, yaitu rumah tangga. Pendekatan edukatif dan pendampingan menjadi metode utama dalam menjalankan program ini.
Menurut Lucky, tantangan terbesar dalam program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari sumbernya. Hal ini menjadi kunci keberhasilan program dalam jangka panjang.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan pilot project di Desa Jembangan Jaya, Kabupaten Indramayu, menjadi bukti nyata bahwa perubahan perilaku masyarakat merupakan fondasi utama dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Keberhasilan PPAM dalam Mendukung Kota Bebas Sampah
Lucky menilai bahwa PPAM sangat penting dalam mendukung upaya Indramayu menjadi kota bebas sampah. Dengan sinergi kuat antara pemerintah, duta pilah sampah, serta masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi model percontohan yang menginspirasi seluruh wilayah Indramayu untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam proses ini. Dengan kesadaran yang meningkat, diharapkan masyarakat tidak hanya memilah sampah, tetapi juga turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari.
Program ISWMP dan PPAM diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di Indramayu. Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan kondisi sampah di daerah ini dapat dikelola secara lebih baik dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!