
Promo Spesial HUT ke-80 KAI: Tiket Kereta Api Hanya Rp 80.000
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-80, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menghadirkan promo menarik berupa flash sale tiket kereta api dengan harga sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 80.000. Promo ini akan berlangsung selama satu jam, tepatnya pada Minggu, 28 September 2025 pukul 15.00–16.00 WIB. Promo ini hanya bisa diakses melalui aplikasi resmi Access by KAI.
Penawaran Flash Sale yang Menarik
Flash sale ini menawarkan lebih dari 30.000 kursi dengan harga promo, dan berlaku untuk perjalanan kereta api komersial dengan jadwal keberangkatan hingga H+45 setelah tanggal pembelian. Artinya, jika kamu membeli tiket pada 28 September, kamu bisa memilih jadwal keberangkatan hingga pertengahan November. Namun, perlu diperhatikan bahwa promo ini tidak berlaku untuk kereta subsidi, luxury, panoramic, maupun kereta wisata.
Menurut Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, harga promo akan muncul otomatis di sistem selama kuota masih tersedia. Ia menjelaskan bahwa sistem akan menampilkan harga tiket flash sale secara otomatis, asalkan kuotanya masih ada.
Cara Membeli Tiket Flash Sale Rp 80.000
Untuk mendapatkan tiket flash sale, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Unduh dan buka aplikasi Access by KAI, lalu login menggunakan akun yang sudah terdaftar.
- Pilih menu “Antar Kota”.
- Masukkan stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, tanggal perjalanan, dan jumlah penumpang.
- Tekan tombol “Cari Tiket Antar Kota”.
- Pilih kereta api yang tersedia sesuai preferensi.
- Isi data penumpang, pilih kursi, dan tentukan metode pembayaran.
- Lakukan pembayaran sesuai harga promo yang tertera di sistem.
- Setelah pembayaran berhasil, kamu akan menerima kode booking yang digunakan saat boarding.
- Tiket promo ini tetap bisa dibatalkan atau dijadwalkan ulang sesuai ketentuan yang berlaku, meskipun tidak termasuk dalam kategori tarif khusus.
Diskon Tiket Lain di HUT ke-80 KAI
Selain flash sale Rp 80.000, KAI juga menghadirkan dua jenis promo tambahan:
-
Diskon 30 Persen di KAI Mini Expo: Promo ini berlaku pada Rabu, 24 September 2025 dan hanya bisa didapatkan melalui booth Mini Expo KAI yang tersebar di 13 stasiun besar, seperti Gambir, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, hingga Medan. Promo berlaku untuk KA komersial dengan jadwal keberangkatan hingga H+45 setelah pembelian.
-
Diskon 20 Persen “Birthday Sale”: Promo ini berlaku pada hari yang sama dengan flash sale, yakni Minggu, 28 September 2025. Tiket bisa dibeli melalui aplikasi Access by KAI dan berlaku untuk KA komersial. Sama seperti promo lainnya, diskon ini tidak mencakup kereta subsidi, luxury, atau tarif khusus.
Sejarah dan Perkembangan Kereta Api di Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia sejak dahulu. Seiring perkembangan zaman, kereta api telah banyak melakukan perubahan pelayanan. Dulu, kereta api sering dikaitkan dengan calo tiket, gerbong yang penuh bahkan di atas atap, serta ramainya gerbong dengan pedagang. Namun, kini wajah kereta api telah berubah drastis.
Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mr.L.A.J Baron Sloet van de Beele pada tanggal 17 Juni 1864. Pada 8 April 1875, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS). Rute pertama SS ini meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia melakukan pengambil alihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang. Kantor Pusat Kereta Api yang berlokasi di Bandung ini berhasil direbut pada tanggal 28 September 1945. Nah, pada hari tersebutlah menjadi momen pengingat dan ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Indonesia.
Transformasi Kereta Api di Indonesia
Seiring waktu, kereta api di Indonesia terus melakukan transformasi. Salah satu sosok yang menjadi kunci perubahan adalah Ignasius Jonan, yang dulunya menjabat sebagai Direktur Utama KAI sepanjang 2009-2014. Berbagai perubahan hasil peninggalan Jonan masih dirasakan hingga saat ini, mulai dari sterilisasi stasiun, penerapan pembelian tiket online, hingga keamanan.
Setelah tahun 2014, transformasi kereta api tidak berhenti sampai di situ saja. Perubahan tersebut juga mengikuti jumlah kalangan milenial yang semakin banyak menjadi pengguna kereta api di Indonesia. Gen Z ini akan masuk terus ya. Apa yang dilakukan kereta api? Tahun 2013 misalnya untuk KRL itu sudah pakai e-ticketing, pakai kartu.
Pada tahun 2016 mulai diperkenalkan sistem check-in dan boarding pass. Tidak sampai di situ, pada tahun 2017, pihaknya juga melakukan peremajaan kereta, di mana pada saat itu KAI membeli 438 kereta baru ke INKA. Pada tahun 2018, KAI mulai memperkenalkan kelas luxury, di mana kata Didik, kelas ini hanya memiliki jumlah 26 kursi.
Pada tahun 2019 itu kereta api mengalami masa kejayaan, di mana pendapatan total bisa mencapai Rp 22,6 triliun. Selain itu, Didik mengatakan bahwa pihaknya juga memperkenalkan kereta paranomic pada tahun 2022 lalu. Saat ini, KAI sedang dalam proses untuk program percepatan waktu tempuh. Hal ini dilakukan untuk bisa bersaing dengan moda transportasi lain, namun tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan.
"Nanti ke Surabaya itu sekarang 8 jam. Kita akan tekan lagi," katanya. "Ke Jogja dan ke Solo pun juga akan kita percepat," imbuh Didik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!