Cara Menghitung Bunga Deposito dan Simulasi Untung

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Keunggulan Deposito sebagai Produk Simpanan

Deposito merupakan salah satu produk simpanan yang disediakan oleh bank dan menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Meskipun demikian, terdapat perbedaan mendasar antara deposito dan tabungan reguler. Dalam tabungan biasa, dana bisa ditarik kapan saja, sementara dalam deposito, dana hanya dapat dicairkan saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, seperti 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.

Salah satu keunggulan utama dari deposito adalah tingkat bunga yang lebih kompetitif. Bunga pada tabungan reguler biasanya berada di bawah 1%, sedangkan deposito yang dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dapat menawarkan bunga hingga 3,75% jika ditempatkan di Bank Umum dalam rupiah. Sementara itu, untuk deposito dalam valuta asing, bunga yang ditawarkan mencapai 2% per tahun. Dengan begitu, deposito menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin menyimpan uang sekaligus mendapatkan imbal hasil tetap.

Perbedaan Utama Antara Deposito dan Tabungan Reguler

Selain tingkat bunga, perbedaan lain antara deposito dan tabungan reguler terletak pada fleksibilitas pencairan. Deposito tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa adanya konsekuensi, seperti pembatalan bunga. Namun, beberapa bank menawarkan fitur automatic roll over (ARO) yang memungkinkan perpanjangan otomatis deposito ketika jatuh tempo tiba.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Secara umum, bunga deposito dihitung menggunakan rumus berikut:

Bunga deposito = setoran awal × suku bunga × jangka waktu / jumlah hari dalam 1 tahun

Setelah menghitung bunga, hasilnya akan dikurangi pajak deposito yang saat ini sebesar 20%.

Berikut contoh simulasi perhitungan bunga deposito dengan dana awal sebesar Rp100 juta, bunga 3,75% per tahun, dan jangka waktu 12 bulan:

Bunga deposito kotor: = Rp100.000.000 × 3,75% × 365 / 365
= Rp3.750.000

Pajak bunga: = Rp3.750.000 × 20%
= Rp750.000

Pendapatan deposito bersih setelah pajak periode 12 bulan: = setoran awal + (bunga - pajak)
= Rp100.000.000 + (Rp3.750.000 - Rp750.000)
= Rp103.000.000

Artinya, setelah satu tahun penempatan, nasabah akan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp3 juta.

Estimasi Bunga Deposito Per Bulan

Untuk menghitung estimasi bunga yang diterima setiap bulan, digunakan rumus berikut:

Bunga per bulan = (setoran awal × suku bunga × 30 hari × 80%) / 365

Dengan saldo tabungan yang sama:

= (Rp100.000.000 × 3,75% × 30 × 80%) / 365
= Rp246.575 (dibulatkan)

Dengan demikian, nasabah akan menerima bunga bersih sekitar Rp246.575 per bulan dari deposito tersebut.

Keuntungan dan Kelebihan Deposito

Dengan bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan reguler dan risiko yang relatif rendah, deposito tetap menjadi pilihan instrumen simpanan yang populer. Produk ini cocok bagi masyarakat yang ingin menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu sambil memperoleh imbal hasil pasti tanpa fluktuasi seperti pada instrumen pasar modal. Dengan bunga yang stabil dan pengelolaan yang mudah, deposito menjadi solusi yang ideal bagi para investor pemula maupun yang ingin menjaga keamanan dana mereka.