Catatan Premium: Emas Antam hingga Proyeksi BMRI yang Menguntungkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Potensi Cuan Pembeli Emas Antam di Tengah Rekor Harga Buyback

Pada awal September 2025, harga buyback emas Antam mencatat rekor tertinggi sepanjang masa dengan melebihi angka Rp2 juta per gram. Fenomena ini memberi peluang besar bagi para pembeli emas Antam yang telah menyimpan barang tersebut selama bertahun-tahun. Khususnya bagi mereka yang membeli emas pada Lebaran 10 tahun lalu, kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan signifikan dari harga buyback yang mengalami lonjakan tajam.

Kenaikan harga buyback ini tidak hanya menjadi momen penting bagi investor ritel, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan positif dalam pasar emas Indonesia. Dengan adanya rekor baru, banyak orang mulai melirik kembali investasi emas sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi dan stabilitas nilai uang.

Sekuritas Turunkan Proyeksi Laba Bank Mandiri

Sejumlah lembaga sekuritas mengumumkan penurunan proyeksi laba untuk PT Bank Mandiri (BMRI) pada tahun 2025. Hal ini dilakukan karena prospek pertumbuhan kredit dan margin yang lebih lemah serta potensi kenaikan biaya operasional hingga akhir tahun. Meski begitu, beberapa sekuritas tetap memberikan rekomendasi beli untuk saham Bank Mandiri, meskipun target harga sahamnya turun.

Proyeksi ini menunjukkan bahwa kondisi pasar perbankan masih dinamis dan memerlukan analisis lebih lanjut. Namun, Bank Mandiri tetap menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki kapasitas untuk bertahan dalam situasi ekonomi yang sedang berubah.

Daya Beli Lemah, Saham Emiten Konsumer Tetap Menguat

Meski daya beli masyarakat cenderung melemah, sektor konsumer tetap menunjukkan performa yang kuat. Stimulus pemerintah terbaru berupa program 8+4 memberikan dorongan positif bagi saham-saham emiten konsumer seperti Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan Mayora Indah (MYOR).

Berdasarkan data IHSG pada perdagangan Selasa (23/9/2025), sektor konsumer non siklikal seperti makanan dan minuman menguat sebesar 2,11%, sementara sektor konsumer siklikal seperti ritel mengalami kenaikan 0,82%. Ini menunjukkan bahwa meski ekonomi sedang menghadapi tantangan, sektor konsumer tetap menjadi salah satu yang stabil dan menarik bagi investor.

Peluang Investasi dari Diskon Harga Saham ITMG

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menawarkan peluang investasi yang menarik, terutama karena harga sahamnya saat ini berada di bawah rata-rata lima tahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, harga saham ITMG ditutup pada Rp22.975 per lembar, yang menunjukkan valuasi yang lebih rendah dibandingkan rata-rata historis.

Investor yang memperhatikan tren pasar bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli saham ITMG dengan harga diskon. Meski demikian, penting untuk melakukan analisis mendalam sebelum melakukan investasi, termasuk mempertimbangkan risiko dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Merdeka Gold Meluncur dengan Kapitalisasi Pasar Tinggi

PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) resmi meluncur di Bursa Efek Indonesia. Saham EMAS langsung mengalami auto rejection pada hari pertama listing, dengan harga saham naik dari Rp2.880 menjadi Rp3.600 per lembar. Ini menunjukkan antusiasme tinggi dari investor terhadap emiten yang terafiliasi dengan Garibaldi “Boy” Thohir.

Kapitalisasi pasar EMAS yang meningkat pesat menjadikannya sebagai salah satu emiten emas yang menarik perhatian. Dengan kinerja yang baik di awal peluncuran, EMAS memiliki potensi untuk bersaing dengan emiten emas lainnya di pasar modal Indonesia.