
Perubahan Struktur Pimpinan BREN di Tengah Prospek Bisnis EBT yang Menjanjikan
PT Barito Renewables Energy (BREN) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Selasa, 30 September 2025. Dalam pertemuan tersebut, pemegang saham perusahaan memutuskan beberapa kebijakan penting terkait perubahan struktur dewan komisaris dan direksi. Keputusan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan serta memastikan pengembangan bisnis yang lebih berkelanjutan.
Salah satu keputusan utama dalam RUPSLB adalah pengunduran diri Merly dari jabatan Direktur Perseroan. Keputusan ini diambil setelah para pemegang saham sepakat untuk memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Merly. Selain itu, manajemen BREN juga mengumumkan bahwa Merly akan diangkat sebagai Komisaris Perseroan yang baru, sementara Hsing Chee Chiam akan menjabat sebagai Direktur Perseroan yang baru.
Perubahan struktur kepemimpinan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnis energi baru terbarukan (EBT). Pasca-penetapan perubahan tersebut, BREN mengalami sedikit penurunan dalam perdagangan hari Selasa, 30 September 2025. Saham BREN ditutup melemah sebesar 3,10% ke level Rp 9.375 per saham. Namun, dalam satu bulan terakhir, harga saham BREN naik sebesar 3,88%, sementara sepanjang tahun berjalan, saham BREN telah tumbuh sebesar 1,08%.
Analisis pasar menunjukkan bahwa meski ada penurunan sementara, prospek BREN tetap menjanjikan. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyebut bahwa saham BREN pasca-perombakan susunan petinggi masih prospektif. Ia menilai bahwa perusahaan memiliki potensi besar dalam pengembangan lini bisnis EBT di masa depan.
Menurut Nafan, pergantian susunan direksi bertujuan untuk memperkuat komitmen penerapan Good Corporate Governance (GCG) perseroan. Dengan adanya perubahan struktur pimpinan, BREN diharapkan dapat lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan operasional bisnisnya. Hal ini tentu akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Selain itu, Nafan merekomendasikan untuk menambah (add) BREN dengan target harga di Rp 10.225 per saham. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang menunjukkan potensi pertumbuhan saham BREN dalam jangka menengah hingga panjang.
Langkah Strategis untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Perubahan struktur kepemimpinan BREN tidak hanya menjadi bentuk perbaikan tata kelola perusahaan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi BREN di industri energi terbarukan. Dengan fokus pada pengembangan bisnis EBT, BREN berpotensi menjadi salah satu pelaku utama dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Selain itu, perubahan ini juga menunjukkan komitmen BREN untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan serta produknya. Dengan dukungan dewan komisaris dan direksi yang baru, BREN diharapkan mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan masyarakat luas.
Pengembangan bisnis EBT juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan energi terbarukan. Dengan demikian, BREN memiliki peluang besar untuk berkembang pesat, terutama dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Dengan segala perubahan yang telah dilakukan, BREN menunjukkan komitmennya untuk menjadi perusahaan yang lebih baik dan lebih profesional. Kepemimpinan baru diharapkan mampu membawa BREN menuju kesuksesan yang lebih besar, baik secara finansial maupun sosial.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!