
Tren Bank Digital di Indonesia yang Semakin Kompetitif
Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan kebiasaan masyarakat, tren bank digital di Indonesia semakin menguat. Pada tahun 2025, sejumlah bank digital menawarkan bunga tabungan dan deposito yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata perbankan konvensional. Beberapa produk bahkan mencapai tingkat hingga 10 persen per tahun. Fenomena ini menarik perhatian masyarakat yang ingin memperoleh imbal hasil optimal dari dana yang disimpan.
Daftar Bank Digital dengan Bunga Tabungan dan Deposito Tertinggi
Berikut adalah beberapa bank digital yang menawarkan bunga simpanan terbaik pada tahun 2025:
- Superbank menawarkan bunga simpanan hingga 10% per tahun, khususnya untuk produk deposito berjangka tertentu.
- Krom Bank memberikan bunga sekitar 8,75% per tahun untuk deposito dengan tenor 12 bulan.
- Bank Neo Commerce (BNC) menyediakan bunga hingga 8% per tahun melalui produk simpanan berjangka.
- Bank Amar menawarkan bunga mencapai 9% per tahun untuk tenor tertentu.
- Allo Bank menawarkan bunga hingga 7,5% per tahun untuk produk deposito digital.
- Bank Saqu menghadirkan produk “Busposito” dengan bunga sekitar 7% per tahun.
Apakah Bunga Tinggi Aman bagi Nasabah?
Meskipun bunga yang ditawarkan sangat menarik, nasabah perlu memahami bahwa tingkat bunga tabungan dan deposito dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga batas tertentu. Pada tahun 2025, batas penjaminan LPS berada di kisaran 4–4,25%. Jika nasabah memilih simpanan dengan bunga lebih tinggi dari batas ini, maka kelebihan bunga tersebut berpotensi tidak dijamin oleh LPS. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa dana yang disimpan tetap dalam batas penjaminan agar aman.
Strategi Memilih Bank Digital dengan Bunga Tabungan Tertinggi
Sebelum memilih bank digital, nasabah perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting:
- Kesesuaian Produk: Periksa apakah produk yang ditawarkan fleksibel atau berupa deposito berjangka.
- Minimal Setoran: Banyak bank menetapkan syarat saldo awal untuk mendapatkan bunga tertinggi.
- Tujuan Keuangan: Pilih tenor yang sesuai dengan rencana keuangan pribadi.
- Risiko Likuiditas: Bank digital sering kali menawarkan bunga tinggi sebagai strategi menarik dana pihak ketiga. Oleh karena itu, nasabah harus cermat memantau kesehatan keuangan bank tersebut.
Prediksi Tren Bunga Bank Digital Tahun 2026
Melihat kompetisi yang agresif pada tahun 2025, tren bunga tabungan bank digital diperkirakan masih tinggi hingga tahun 2026. Namun, arah penawaran bunga akan dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia dan kondisi likuiditas perbankan. Di masa depan, bank digital kemungkinan akan lebih fokus pada loyalitas nasabah daripada hanya bersaing melalui penawaran bunga. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa pertumbuhan bank digital tidak hanya didasari oleh bunga tinggi, tetapi juga layanan dan pengalaman yang baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!