
Penurunan Pangsa Pasar LCGC Daihatsu di Tengah Tren Ekonomi yang Tidak Stabil
Pada bulan Agustus 2025, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatat penurunan pangsa pasar kendaraan Low Cost Green Car (LCGC). Angka ini mencerminkan tren penurunan yang terjadi secara keseluruhan di pasar mobil nasional. Menurut data yang disampaikan oleh Sri Agung Handayani, Marketing & Corporate Communication Director ADM, pangsa pasar LCGC Daihatsu secara year-to-date (ytd) berada pada 17%, turun dari 21% pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini sejalan dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menunjukkan bahwa penjualan ritel mobil Daihatsu mengalami penurunan sebesar 24,2% year-on-year (yoy), dengan total penjualan mencapai 88.944 unit. Sementara itu, penjualan ritel LCGC secara keseluruhan juga mengalami penurunan sebesar 27% yoy, hanya mencapai 88.358 unit. Hal ini menyebabkan penurunan pangsa pasar LCGC menjadi 16,92% dari total penjualan mobil, dibandingkan dengan 20,73% pada tahun sebelumnya.
Sri Agung menjelaskan bahwa tekanan ekonomi sejak awal tahun menjadi salah satu faktor utama penurunan ini. Ia menyatakan, “Masalahnya masih sama. Pertumbuhan ekonomi yang sempat terkoreksi belum kembali normal.” Pernyataan ini disampaikan dalam acara di Jakarta pada Selasa (23/9/2025).
Kondisi ini sangat berdampak pada konsumen pertama kali membeli kendaraan (first car buyer), yang merupakan segmen utama Daihatsu. Mayoritas konsumen dalam segmen ini adalah pekerja sektor informal atau pekerja yang terkena PHK, sehingga daya beli mereka menurun.
Selain daya beli, daya bayar juga menjadi tantangan besar. Hal ini memengaruhi kemampuan konsumen dalam membayar cicilan dan melakukan perawatan kendaraan. Dengan situasi ini, Daihatsu harus mencari strategi baru untuk tetap bertahan di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.
Sri menekankan bahwa perkembangan ekonomi pada semester kedua 2025 akan menjadi faktor penentu pemulihan penjualan LCGC. Meski demikian, Daihatsu masih mendominasi pasar LCGC. Model terlaris pada Agustus 2025 adalah Daihatsu Sigra dengan penjualan sebanyak 2.377 unit, meskipun angka ini turun 19,45% month-on-month (mom).
Posisi keempat ditempati oleh Daihatsu Ayla dengan penjualan sebanyak 898 unit. Di posisi kedua dan ketiga masing-masing ada Toyota Calya dengan 2.285 unit dan Honda Brio dengan 2.255 unit. Sementara itu, Toyota Agya menempati posisi kelima dengan penjualan sebanyak 455 unit.
Dengan kompetisi yang semakin ketat, Daihatsu terus berupaya untuk menjaga posisinya sebagai produsen kendaraan LCGC yang andal. Namun, langkah-langkah strategis dan adaptasi terhadap dinamika pasar akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!