Dampak Ekonomi dan Sosial dari MotoGP di Mandalika
MotoGP seri Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah akhir pekan ini dinilai memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah maupun nasional. Direktur Utama InJourney, Maya Watono menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari gelaran ini bisa mencapai angka Rp4,8 triliun. Angka tersebut tidak hanya berdampak pada skala nasional, tetapi juga secara lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, event ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Banyak masyarakat sekitar sirkuit mengambil peluang kerja selama penyelenggaraan MotoGP. Selain itu, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan Mandalika meningkat sekitar 30-50 persen setiap tahunnya.
Maya menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan ke NTB juga meningkat sebesar 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa MotoGP tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan. Secara keseluruhan, event ini melibatkan sekitar 70 persen masyarakat lokal.
Salah satu hal yang membanggakan adalah adanya marshall yang dilatih dari masyarakat lokal di Mandalika. Mereka kini telah bisa dikirim sebagai marshall untuk acara serupa di Sepang dan negara-negara Asia lainnya. Ini menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan MotoGP.
Maya menegaskan bahwa InJourney tidak hanya berfokus pada penyelenggaraan acara, tetapi juga bagaimana mengembangkan masyarakat lokal dan budaya mereka agar dapat dikenal oleh dunia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan ritual sembeq bagi para pembalap dan crew yang baru tiba di Lombok.
Peran Pemerintah dalam Pengembangan Wisata Olahraga
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menekankan pentingnya pengembangan sport tourism atau wisata olahraga. Ia menjelaskan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian nasional adalah dengan memperbanyak event-event olahraga seperti MotoGP.
Gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menjadi contoh sukses dalam pengembangan sport tourism di NTB. Menpora menyampaikan bahwa Kemenpora berperan dalam membantu peningkatan ekonomi nasional melalui event-event ini. Ia juga berharap kolaborasi antara berbagai pihak, seperti InJourney, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan pihak lainnya, bisa mendukung kesuksesan event tahunan ini.
Kini, MotoGP di Sirkuit Mandalika sudah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Event ini dianggap sebagai kebanggaan nasional dan telah menjadi national branding.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk Kesuksesan Acara
Yusron Hadi, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) yang mewakili Gubernur Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan bahwa NTB sebagai tuan rumah MotoGP bukan hanya memberikan tontonan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menggelar pasar UMKM dan festival budaya di area Sirkuit Mandalika.
Pemerintah Provinsi NTB juga memberikan dukungan berupa fasilitas pendukung seperti layanan kesehatan, transportasi, dan lainnya untuk memastikan kesuksesan event ini. Yusron menyatakan bahwa MotoGP menjadi etalase dunia yang menegaskan kesiapan NTB sebagai destinasi sport tourism.
Ia menambahkan bahwa melalui seluruh jajaran dan instrumen pemerintah daerah, akan memastikan pelaksanaan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi para penonton yang hadir.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!