Danantara Siap Bangun PLTSa di Jakarta Akhir Oktober, 4-5 Lokasi Dipertimbangkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Indonesia

CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan rencana peluncuran proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) pada akhir Oktober 2025. Proyek ini akan diterapkan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa dan Bali. Menurut Rosan, kehadiran PLTSa merupakan solusi darurat untuk menangani masalah sampah yang terjadi di Indonesia.

"Program pembangkit listrik tenaga sampah ini akan dilaksanakan di 33 kota, tetapi prioritasnya adalah di Jakarta yang akan memiliki empat hingga lima lokasi. Bandung, Surabaya, Semarang, dan sebagian Bali menyusul," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengolah Sampah Menjadi Energi (Waste to Energy) bersama kementerian dan lembaga terkait di Wisma Danantara, Selasa (30/9/2025).

Kapasitas Listrik dari Sampah

Danantara akan bermitra dengan penyedia teknologi yang akan berinvestasi dalam proyek-proyek PLTSa. Sementara itu, PT PLN (Persero) akan mengambilalih listrik yang dihasilkan oleh PLTSa tersebut.

"Setiap 1.000 ton sampah diperkirakan akan menghasilkan sekitar 15 megawatt kapasitas pembangkit listrik per hari," kata Rosan.

Volume Sampah yang Dihasilkan Indonesia

Rosan juga menjelaskan besarnya volume sampah yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya. Menurut dia, Indonesia selama ini menghasilkan sampah hingga 35 juta ton per tahun atau setara dengan 16.500 lapangan bola.

"Di Indonesia ini setiap tahun kita menghasilkan 35 juta ton sampah atau setara dengan 16.500 lapangan bola," ujar Rosan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika tumpukan sampah itu disebar di Jakarta maka ibu kota akan ditutupi lapisan sampah setebal 20 centimeter.

"Kalau kita lihat, 35 juta ton sampah itu menutupi Jakarta, seluruh Jakarta dengan lapisan kurang lebih 20 centimeter. Jadi bisa dibayangkan begitu banyak sampah yang kita hasilkan setiap tahunnya di Indonesia ini," kata dia.

Fase Darurat Sampah

Rosan menegaskan bahwa Indonesia telah memasuki fase darurat sampah luar biasa. Persoalan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga banyak kota lainnya di Tanah Air.

"Darurat sampah ini sudah semakin luar biasa, tidak hanya di Jakarta, tetapi banyak di kota-kota besar lainnya dan kami meyakini bahwa waste energy adalah suatu solusi jangka panjang yang bisa menyatukan isu lingkungan, kesehatan, dan juga energi," tuturnya.

Solusi Jangka Panjang

Dengan adanya proyek PLTSa, Rosan berharap dapat memberikan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah sampah. Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah secara efisien dan ramah lingkungan.

Proyek ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung pemerintah dalam mencapai target pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan konversi sampah menjadi energi, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat lingkungan, tetapi juga ekonomi.

Tantangan dan Peluang

Meskipun proyek ini menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Misalnya, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengelola sampah. Selain itu, infrastruktur dan teknologi yang diperlukan juga harus dipersiapkan dengan matang agar proyek dapat berjalan optimal.

Namun, dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, proyek PLTSa diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah dan pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.