Dapur MBG di Wilayah Gambut Banjar Sasar 8.000 Pelajar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dapur MBG di Wilayah Gambut Banjar Sasar 8.000 Pelajar

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Banjar

Di tengah perhatian yang besar terhadap sebanyak 5.626 kasus keracunan akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai kota dan kabupaten di 16 provinsi Indonesia, Pemkab Banjar Kalsel terus berupaya memastikan pelaksanaan program ini berjalan dengan baik. Wilayah Gambut, salah satu daerah yang menerima manfaat dari MBG, telah mengoperasikan tiga dapur penyedia makanan dengan cakupan mencapai lebih dari 8.000 siswa.

Camat Gambut, Fauzan, menyampaikan bahwa meskipun ada sedikit kekurangan, kondisi tersebut masih dalam batas wajar karena program ini baru saja diterapkan. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan MBG di wilayahnya.

Dina Arika, seorang pelajar SMKN 1 Gambut Banjar, merasa puas dengan menu MBG yang disajikan. Menurutnya, makanan yang diberikan cenderung kering, sehingga tidak mudah basi. Hal ini juga didukung oleh beberapa siswa lain yang menyatakan bahwa selama ini belum ada masalah dengan menu yang diberikan.

Pengawasan dan Evaluasi yang Dilakukan

Untuk memastikan kualitas dan keselamatan makanan, Tim Satuan Tugas (Satgas) percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Banjar terus melakukan pengawasan dan evaluasi. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap kejadian serupa yang sudah ditemukan di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Banjar, Liana Penny, menjelaskan bahwa saat ini terdapat ribuan siswa yang mendapatkan manfaat dari MBG, baik dari sekolah binaan Disdik maupun Kemenag Banjar. Ia menambahkan bahwa pengawasan dilakukan melalui laporan dari kepala sekolah jika terjadi permasalahan. Sementara itu, keluhan atau komplain langsung disampaikan ke SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), yang merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan makanan.

Upaya Antisipasi di Sekolah-Sekolah

Di Kabupaten Banjar, yang telah menyasar sekitar 28 ribu penerima manfaat, beberapa sekolah memberlakukan pengawasan khusus. Salah satunya adalah SMPN 3 Martapura. Kepala Sekolah, Fitri Jamilah, menyampaikan bahwa hingga saat ini, pelaksanaan MBG tidak pernah menghasilkan kasus anak yang sakit setelah mengonsumsi makanan yang diberikan.

Menurut Fitri, sejak program ini mulai diberlakukan pada April lalu, tidak pernah ditemukan makanan yang basi atau bau. Untuk antisipasi, guru-guru secara bergiliran menjadi pengawas harian, dengan tugas utama melihat tampilan makanan dan mencium baunya.

Respons Siswa Terhadap Menu MBG

Berdasarkan data yang dikumpulkan, jumlah siswa yang menerima MBG di sekolahnya mencapai 734 orang. Setiap hari, sekitar 88 persen dari total makanan yang disediakan habis dimakan. Hanya 12 persen yang tidak habis, dengan alasan berbeda-beda. Beberapa siswa membawa makanan pulang, sementara yang lain merasa kenyang dan tidak membutuhkan makanan tersebut.

Fitri menilai respons siswa terhadap menu MBG cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya berhasil dalam hal distribusi, tetapi juga dalam hal penerimaan oleh para siswa. Dengan demikian, MBG di Kabupaten Banjar terus berjalan lancar dan dapat dipertanggungjawabkan.