Data Terbaru Jumlah Saham PGN (PGAS) Lo Kheng Hong Kuartal III/2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemegang Saham Utama PGAS, Lo Kheng Hong Tetap Berada di Posisi Ketujuh

Lo Kheng Hong masih menjadi salah satu pemegang saham terbesar PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN pada kuartal III/2025. Berdasarkan data resmi yang dirilis pada akhir Agustus 2025, Lo Kheng Hong memiliki sebanyak 273,78 juta lembar saham PGN, yang setara dengan 1,13% dari total kepemilikan saham perusahaan. Dengan jumlah tersebut, ia berada di posisi ketujuh dalam daftar pemegang saham terbesar PGN.

Sebelumnya, pada akhir Juni 2025, jumlah saham dan posisi Lo Kheng Hong tidak mengalami perubahan signifikan. Ia tetap menjadi satu-satunya investor individu yang masuk dalam daftar pemegang saham besar PGN dengan kepemilikan sebesar 273,78 juta lembar saham atau 1,13%. Posisinya saat itu berada di atas BlackRock Inc., yang duduk di urutan kedelapan.

Meski demikian, BlackRock tetap menjadi pemegang saham besar di PGN. Kepemilikan sahamnya meningkat sedikit menjadi 203,65 juta lembar saham atau setara dengan 0,84% per akhir Agustus 2025. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun posisinya turun ke urutan kedelapan, jumlah saham yang dimiliki oleh BlackRock meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

Performa Keuangan PGN pada Semester Pertama 2025

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025, PGN mencatatkan pendapatan sebesar US$1,93 miliar, naik sebesar 5,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu US$1,83 miliar. Pendapatan ini berasal dari transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga, masing-masing menyumbang US$669,40 juta dan US$1,26 miliar.

Secara lebih spesifik, pendapatan niaga gas bumi yang berasal dari pihak ketiga mencapai US$990,05 juta, sementara pendapatan dari pihak berelasi mencapai US$358,03 juta. Mayoritas pendapatan berasal dari pelanggan industri dan komersial dengan nilai sebesar US$1,32 miliar. Sementara itu, segmen pelanggan rumah tangga dan SPBG masing-masing mencatatkan nilai sebesar US$24,74 juta dan US$1,99 juta.

Peningkatan pendapatan ini diiringi dengan kenaikan beban pokok perseroan pada semester I/2025 sebesar 13,02% YoY menjadi US$1,61 miliar, dibandingkan dengan US$1,43 miliar pada akhir Juni 2024. Meskipun begitu, setelah dikurangi beban pokok, PGN berhasil mencatatkan laba bruto sebesar US$319,61 juta, turun 21,51% YoY dari US$407,22 juta pada semester I/2025.

Laba Tahun Berjalan PGAS Turun pada Januari-Juni 2025

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, PGAS mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$144,42 juta atau setara Rp2,34 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 22,6% dibandingkan laba yang dicatatkan pada semester I/2024 sebesar US$186,60 juta atau setara Rp3,02 triliun.

Selain itu, laba bersih per saham juga mengalami penurunan, dari US$0,008 menjadi US$0,006. Penurunan ini mencerminkan tekanan pada kinerja keuangan PGN meskipun pendapatan meningkat.

Catatan Penting

Perlu dipahami bahwa informasi ini disajikan sebagai referensi umum dan tidak bertujuan untuk memberikan rekomendasi investasi. Setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis mendalam dan pertimbangan pribadi.