Dewan Pers dan Pengembalian ID Jurnalis CNN: Kebebasan Pers Harus Dijaga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Dewan Pers Menegaskan Kemerdekaan Pers Harus Terjaga

Dewan Pers terus memantau perkembangan terkait kasus pencabutan kartu identitas pers (ID Pers) Istana atas nama jurnalis Diana Valencia dari CNN Indonesia. Pihak Dewan Pers menilai peristiwa ini menjadi penting untuk dijadikan sebagai proses pembelajaran bagi semua pihak, khususnya dalam menjaga kebebasan pers dan melindungi kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan oleh para wartawan.

Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden. BPMI telah mengembalikan ID Pers Istana milik Diana Valencia. Totok berharap tindakan ini dapat meredakan kekhawatiran publik terhadap insiden pencabutan kartu pers yang sebelumnya menimpa jurnalis CNN Indonesia tersebut.

“Bagi Dewan Pers, yang penting adalah kemerdekaan pers itu terjaga, dan sekarang sudah ada wujudnya. Mudah-mudahan ini kita kawal nanti ke depannya,” ujar Totok saat berada di Kompleks Istana Merdeka Jakarta pada Senin (29/9).

Totok turut serta dalam audiensi antara CNN Indonesia dengan pihak BPMI Sekretariat Presiden terkait pencabutan ID Pers Istana milik Diana. Selain Totok dan Diana, hadir juga Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Kepala Biro BPMI Erlin Suastini, serta Pemimpin Redaksi CNN TV Titin Rosmasari.

Perlindungan Kebebasan Pers Sesuai UU Pers

Totok menekankan bahwa kebebasan pers dan perlakuan terhadap jurnalis harus tetap dijaga sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Ia juga mengingatkan agar para jurnalis tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan kritis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Karena dengan kritis, kita memberikan informasi-informasi yang memang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan bahwa pihaknya telah mengembalikan ID Pers Istana atas nama jurnalis Diana Valencia. Ia memastikan bahwa tidak akan ada kejadian serupa terulang kembali di masa depan.

“Kami memahami bahwa tidak akan lagi terulang kembali kejadian ini, dan Kepala BPMI juga telah menyesal untuk menarik ID teman-teman,” ujarnya.

Langkah Penting untuk Menjaga Kredibilitas Pers

Pengembalian ID Pers Istana oleh BPMI Sekretariat Presiden merupakan langkah penting yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kredibilitas dan keterbukaan pers. Hal ini juga menjadi indikasi bahwa pihak-pihak terkait mulai memahami pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan media dan jurnalis.

Dewan Pers berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu yang berkaitan dengan kemerdekaan pers, termasuk dalam hal-hal yang bisa mengganggu aktivitas jurnalistik. Dengan adanya kesadaran dari berbagai pihak, diharapkan kebebasan pers dapat terus dijaga tanpa adanya intervensi yang tidak semestinya.

Selain itu, Dewan Pers juga menyarankan agar seluruh jurnalis tetap menjaga etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, media dan jurnalis dapat tetap menjadi mitra yang saling mendukung dalam menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.